Abstract :
CV. Geger Sunten merupakan salah satu perusahaan penerbitan dan percetakan
yang berusaha untuk memenuhi permintaan pasar terhadap buku-buku.
Banyaknya perusahaan penerbitan dan percetakan mengakibatkan persaingan pada
bisnis ini semakin ketat. Dalam menghadapi persaingan tersebut CV. Geger
Sunten dituntut untuk dapat memenuhi permintaan konsumen dengan kualitas
buku yang baik.
Dalam upaya menghasilkan buku yang berkualitas, CV. Geger Sunten belum
memiliki suatu sistem pengendalian kualitas. Perbaikan dan peningkatan kualitas
masih ditekankan pada pemeriksaan terhadap produk akhir yang dilakukan secara
manual dan belum dilengkapi dengan alat-alat pengendalian kualitas sehingga
meyebabkan tidak adanya dokumentasi jenis-jenis cacat serta tidak diketahui
berapa jumlah produk yang cacat pada setiap proses produksi yang sedang
dilakukan.
Adapun langkah-langkah perbaikan kualitas terhadap produk buku terutama buku
PIWULANG BASA adalah dengan menggunakan pendekatan teknik PDCA dan
menggunakan House Of Quality (HOQ).
Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data, didapatkan bahwa prioritas
penanggulangan masalah adalah jenis cacat pemotongan tidak rata (PTR) dengan
memiliki jumlah cacat sebanyak 74 unit buku yang merupakan jumlah terbesar
yaitu 35,238 % dari total buku yang diperiksa selama 25 hari sebanyak 2500 unit
buku. Setelah dilakukan upaya perbaikan/penanggulangan masalah ternyata ada
penurunan dari jumlah cacat pemotongan tidak rata 74 unit buku menjadi 29 unit
buku, dengan tingkat persentase penurunannya sebesar 60,811 %. Pihak
perusahaan mentargetkan penurunan persentase cacat pemotongan tidak rata
sebesar 50 %, berarti target tersebut terpenuhi. Dari gambar House Of Quality
(HOQ) diketahui produk buku PIWULANG BASA yang diinginkan konsumen
mempunyai kriteria : kerekatan kertas, pinggiran buku rata, kekuatan kertas, tidak
ada halaman yang hilang dan warna cover buku. Sedangkan variabel karakteristik
teknik yang menjadi prioritas perbaikan adalah kekuatan jilid, jenis kertas dan
desain cover buku.