DETAIL DOCUMENT
PERANCANGAN KAMPANYE PERKEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI (BALITA).
Total View This Week0
Institusion
Universitas Komputer Indonesia
Author
Septini, Hanny
Subject
2007 
Datestamp
2016-11-16 07:46:13 
Abstract :
Kreativitas sudah tertanam dalam setiap diri manusia sejak berada dalam kandungan. Bayi yang baru lahir diibaratkan seperti sebuah kertas putih yang polos dan belum tersisi coretan apapun. Kreativitas dalam diri anak tidak akan muncul dengan sendirinya, oleh karena itu perlu diberi ruang gerak dan terus- menerus dirangsang supaya berkembang. Dorongan positif membuat anak berkembang optimal. Tentu saja dorongan positif ini harus datang dari lingkungan terdekat yaitu orang tua dan rumah. Rangsangan yang dilakukan sejak lahir secara terus menerus dengan cara yang bervariasi dan dengan suasana bermain dan kasih sayang akan memicu kecerdasan anak. Orang tualah yang memberikan rangsangan kreativitas pada anak dan anak menerima sebagai dorongan untuk berbuat sesuatu. Namun seringkali dorongan ini bukan lagi berupa rangsangan untuk berkreasi melainkan paksaan untuk melakukan sesuatu agar orang tua merasa bangga. Sudah menjadi tugas orang tua untuk mempersiapkan anak-anak secara dini agar mampu bersaing di kemudian hari dalam era globalisasi yang penuh tantangan dan persaingan. Potensi anak tergantung bagaimana lingkungan yang menjadi gurunya. Karena itu, kewajiban para orang tua adalah menciptakan lingkungan yang kondusif, yang membuat anak rileks, dan dapat memancing keluar potensi dirinya, kecerdasan dan percaya diri. Satu hal yang kerap terabaikan, yakni ketika anak sedang bersemangat ingin menunjukan sebuah karya yang dibuatnya, orang tua kadang tidak merespon positif. Entah itu lukisan, mewarnai gambar, atau keterampilan lainnya. Padahal karya sederhana yang dibuat anak tadi merupakan titik awal munculnya motivasi kreatif anak. Namun, kalau anak merasakan orang tuanya kurang memberikan tanggapan positif atas hasil kreasinya maka dia menjadi tidak bersemangat lagi melakukan proses kreatif. Maka dari itu, orang tua perlu memberikan dukungan yang penuh atas apa yang diperbuat anaknya dalam menghasilkan sesuatu. Sebaiknya anak sebanyak mungkin diperkenalkan dengan hal-hal yang baru yang belum pernah dilakukannya. Kreativitas anak penting untuk dikembangkan, sementara pengetahuan orang tua dalam mengembangkan kreativitas anak belum sepenuhnya tinggi. Hal ini menjadi satu bahasan yang menarik untuk diangkat 

Institution Info

Universitas Komputer Indonesia