Institusion
Universitas Negeri Surabaya
Author
Dinda Putri Rubiyanti (STUDENT ID : 19030174003)
(LECTURER ID : 0009046905)
Subject
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Datestamp
2023-09-01 01:22:37
Abstract :
Kemampuanberpikir abstrak adalah kemampuan seseorang dalam merepresentasikanpermasalahan dalam bentuk model matematis dan menghubungkannya dengan konsepuntuk mencari solusi dari masalah yang ada. Keberhasilan siswa dalam memecahkanmasalah juga bergantung pada kecerdasan siswa dalam menghadapi kesulitan atau AdversityQuotient (AQ). Terdapat 3 tipe AQ yaitu climber, camper, dan quitter.Tujuan penelitianini adalah mendeskripsikan profil kemampuan berpikir abstrak siswa SMP kelasVIII dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari AQ. Jenis penelitian ini merupakanpenelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah 3 siswakelas VIII-A SMPN 54 Surabaya dengan tipe AQ yang berbeda dan kemampuanmatematis tinggi. Instrumen yang digunakan adalah tes Adversity ResponseProfile (ARP), tes kemampuan berpikir abstrak, dan wawancara. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa profil kemampuan berpikir abstrak siswa climber dalammemecahkan masalah matematika sudah mencapai level abstraksi persepsi dan internalisasi.Setelah disajikan tambahan informasi, siswa mencapai level interiorisasi dan levelkedua dari interiorisasi. Siswa camper dalam memecahkan masalahmatematika sudah mencapai level abstraksi persepsi dan internalisasi meskipunkurang dapat menjelaskan. Setelah disajikan tambahan informasi, siswa mencapailevel interiorisasi dan level kedua dari interiorisasi meskipun tidakmenuliskannya, namun menjelaskan. Siswa quitter dalam memecahkan masalahmencapai level abstraksi persepsi. Selanjutnya, siswa tidak menuliskan dantidak menjelaskan rumus yang digunakan, serta mengabaikan satu informasi. Lalu,siswa bingung ketika menjelaskan. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belummencapai level internalisasi, level interiorisasi, dan level kedua dariinteriorisasi. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan kemampuan berpikirabstrak siswa climber, camper, dan quitter yang dapat digunakan untukpedoman atau evaluasi dalam pembelajaran.