DETAIL DOCUMENT
PROSES BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Surabaya
Author
IRMA ZAHROTUL JAMILAH (STUDENT ID : 18070785014)
(LECTURER ID : 0026036701)
Subject
Pascasarjana 
Datestamp
2022-12-23 14:45:15 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan proses berpikir tingkat tinggi siswa dalam memecahkan masalahmatematika ditinjau dari gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Proses berpikirtingkat tinggi dari ketiga subjek penelitian dideskripsikan berdasarkan dimensiproses kognitif analisis, evaluasi, dan mencipta. Penelitian ini merupakanpenelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan subjek dilakukandengan memberikan angket gaya belajar dan Tes Kemampuan Matematika. Subjekpenelitian dipilih 3 siswa dari kelas XII-1 SMAN 15 Surabaya dengan kriteriabahwa siswa tersebut memiliki kemampuan matematika tinggi dan memiliki gayabelajar visual, auditori, kinestetik. Analisis data dalam penelitian inidilakukan dengan langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data, danpenarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakantriangulasi waktu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswavisual pada level kognitif analisis membedakan informasi yang relevan dan tidakrelevan kemudian mengaitkannya dengan konsep matematika, serta mengungkapkan kembaliinti permasalahan dengan menggunakan bahasa sendiri. Pada level kognitifevaluasi, penggunaan konsep matematika kurang sesuai dengan konteks soal. Siswavisual tidak menunjukkan keefektifan prosedur yang digunakan serta tidakmemberikan alasan logis dalam setiap langkah penyelesaian. Pada level kognitifmencipta, kesimpulan yang dipaparkan belum tepat dan tidak melakukangeneralisasi ide untuk konteks yang lebih luas.Siswa auditori pada level kognitifanalisis membedakan informasi yang relevan dan tidak relevankemudianmengaitkannya dengan konsep matematika, serta mengungkapkan kembali intipermasalahan dengan mengunakan bahasa sendiri. Pada level kognitif evaluasi,siswa tidak membangun hubungan dari beberapa konsep matematika karena siswatidak memahami maksud soal. Siswa tidak memberikan alasan logis dari setiaplangkah penyelesaian. Pada level kognitif mencipta, kesimpulan yang dipaparkanbelum tepat dan tidak melakukan generalisasi ide untuk konteks yang lebih luas. Siswa kinestetik padalevel kognitif analisis membedakan informasi yang relevan dan tidak relevan kemudianmengaitkannya dengan konsep matematika, serta mengungkapkan kembali intipermasalahan dengan mengunakan bahasa sendiri. Pada level kognitif evaluasi,siswa menggunakan hubungan konsep matematika secara tepat dalam prosespemecahan masalah, dapat menjelaskan prosedur yang digunakan serta memberikanalasan logis dalam setiap langkah pemecahan. Pada level kognitif mencipta,kesimpulan yang dipaparkan tepat dan sesuai dengan konteks permasalahan namuntidak melakukan generalisasi untuk konteks yang lebih luas. 

Institution Info

Universitas Negeri Surabaya