Abstract :
Pendidikan tidak mengenal batas usia, semua orang dariberbagai latar belakang sosial, golongan, dari anak usia dini, dewasa, sampaiorang tua berhak dan wajib mencari pengetahuan sebagai bentuk aktualisasi diri.Sedangkan pada pendidikan nonformal teori dan prinsip andragogi digunakansebagai landasan proses pembelajaran pada berbagai satuan termasuk pada penyelenggaraanpendidikan dan pelatihan Lembag Korp Pelajar Putri (L-KPP) Pasuruan yang memilikijenis dan jenjang disetiap diklatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui,mendeskripsikan, dan menganalisis implementasi prinsip -prinsip andragogi padapelaksanaan pendidikan dan pelatihan Lembaga Korp Pelajar Putri (L-KPP)Pasuruan. Pada kesempatan ini peneliti menggunakan metode penelitian evaluasi (evaluationresearch) dengan model evaluasi responsive stake dan pendekatan deskriptifkualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, danstudi dokumentasi. Subjek yang diambil ialah peserta diklat, pengelola, dan instrukturdiklat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada penerapan pendidikanandragogi sendiri dapat dikatakan perlu banyakberbaikan Pertama, tujuan atau capaian yang mengacu pada kebutuhan bidang garapperlu untuk dielaborasikan dengan kebutuhan yang ingin dipelajari dan dikuasai pesertadiklat, karena sejatinya pendidikan merupakan process of becoming a person. Makaprogram diklat harus memfasilitasi peserta agar dapat mengaktualisasi diri danmenyiapkan peserta agar lebih cakap dan kreatif dalam menghadapi permasalahansaat terjun bermasyarakat. Hal ini tidak tercapai disebabkan peran instrukturyang belum memahami penuh prinsip-prinsip pendidikan andragogi, sehingga padatahap persiapan rancangan diklat tidak terelaborasikan dengan baik berdasarkanprinsip andragogi, yang berdampak pada kualitas diklat dan lulusan diklat yangmasih belum optimal. Kedua, Jumlah peserta yang terlalu banyak yakni 50 orang tidaksebanding dengan tenaga instruktur yang dimiliki, hal ini berdampak pada peraninstruktur sebagai pendamping tidak tercapai dengan baik dan pendekatan yangsulit terbangun dengan kapasitas peserta yang tergolong banyak. Maka dirasaperlu untuk melakukan seleksi terhadap peserta diklat atau pembatasan jumlah pesertaagar tercapainya pembelajaran yang kondusif.Kata Kunci: Implementasi, Andragogi,Pendidikan dan Pelatihan, Lembaga Korp Pelajar Putri (L-KPP)