Institusion
Universitas Negeri Surabaya
Author
MERY VITALOKA SAKTI (STUDENT ID : 17020134057)
(LECTURER ID : 0013025901)
Subject
Bahasa dan Seni
Datestamp
2022-12-23 14:47:36
Abstract :
ABSTRAKSanggar Tarara merupakan salah satu sanggar tari di Kabupaten Bangkalan,Madura yang didirikan oleh Sudarsono pada tahun 1996. Sanggar ini tidak lagi diragukaneksistensinya sebab telah banyak memberi sumbangsih prestasi kepada Bangkalan.Beksan Kamantakahmerupakan satu-satunya karya tari bersifat liris yang memiliki makna tolak bala,diciptakan oleh Sudarsono dan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KabupatenBangkalan nomor: 188.45/ 168.1/ 433.116/ 2019 pada tanggal 11 Juni 2019 yangditandatangani oleh Mohammad Hasan Faisol, S.STP.MM., Beksan Kamantakah karya Sudarsono dikukuhkansebagai tarian khas Bangkalan.Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) bagaimanaproses kreatif penciptaan koreografi Beksan Kamantakah karya Sudarsono Kabupaten Bangkalan Madura?, 2) bagaimana bentuk koreografi Beksan Kamantakah karya Sudarsono Kabupaten Bangkalan Madura?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitiankualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsik dimana penelitian dilakukanatas dasar ketertarikan terhadap kasus tertentu. Teori yang digunakan dalampenelitian ini yaitu teori proses garap, teori koreografi dan teori bentuk. Teknikpengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu observasi, wawancara dandokumentasi.Hasil analisisyang didapat pada penelitian ini yaitu proses kreatif penciptaan koreografi BeksanKamantakah yang terdiri dari lima tahap, yaitu pemilihan penari,eksplorasi, improvisasi, evaluasi dan komposisi. Selain itu, hasil yang didapatjuga mengenai bentuk koreografi Beksan Kamantakah yang mencakup elemen-elemenbentuk tari. Beksan Kamantakah memiliki keunikan dari segi gerak menghentakkanbahu yang disebut Onjhk Bhuh dan segi vokal dengan syair dan nada khasMadura.Kata kunci: Beksan Kamantakah, seni tari, proses, bentuk, Sanggar Tarara