DETAIL DOCUMENT
Profil Metakognisi Mahasiswa Pendidikan Matematika dalam Memahami Konsep Integral Tak Tentu Ditinjau dari Perbedaan Gender
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Surabaya
Author
DRS. LA MISU, M.PD (STUDENT ID : 157936002)
(LECTURER ID : 0004125703)
Subject
Pascasarjana 
Datestamp
2022-12-23 14:38:48 
Abstract :
Profil metakognisi adalah gambaran alami dan utuh yang berupadeskripsi tentang kognisi seseorang yang melibatkan kesadaran berpikirnyasendiri dalam hal menggunakan pengetahuannya (pengetahuan: deklaratif, prosedural, dan kondisional), dan keterampilannya(keterampilan: merencanakan, memonitoring, dan mengevaluasi) pada proses dan hasil berpikir seseorang saatmemahami suatu konsep. Sedangkan memahami konsep matematika adalah suatu kegiatan/aktivitasmental oleh seseorang untukmenyesuaikan jaringan informasi yang terkandung dalam suatu konsep matematikadengan skema yang telah dimilikinya. Kategori memahami meliputi: Interpreting, Exemplifying, Classifying,Summarizing, Inferring, Comparing, dan Explaining.Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan profil metakognisimahasiswa pendidikan matematika dalam memahamikonsep integral tak tentu ditinjau dari perbedaangender. Jenis penelitian ini adalah eksploratifdengan pendekatan kualitatif. Subjekpenelitian ini adalah 1 mahasiswa pendidikan matematika laki-laki dengan inisial SUBJEK-1, dan 1 mahasiswa pendidikan matematika perempuan dengan inisial SUBJEK-2 yang telah mempelajari kalkulus integral danberkemampuan tinggi dari kelompok nilai kategori sedang (interval: 60 skortes < 75). Instrumenpenelitian ini ada 2 yaitu instrumen utama yaitu peneliti sendiri dan instrumenbantu yaitu TKM, TMK, dan angket gender serta pedoman wawancara. Analisisdata dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Proses analisisdata mengikuti model analisis Miles, Huberman, dan Saldana (2014) terdiri dari tiga langkah,yaitu: (1) kondensasi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikankesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data makadiperoleh kesimpulan bahwa: Pertama, Kategori Interpreting: mahasiswa pendidikan matematika laki-laki dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilanmetakognitif dalam memahami konsep integral tak tentu, namun hanya mengenalsatu bentuk notasi. Kategori Exempilying: dapatmenggunakan pengetahuan dan keterampilan metakognitif dalam memahami konsepintegral tak tentu, namun terbatas pada contoh yangsederhana yakni fungsi polinomial. Kategori Classifyng: dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan metakognitif dalam memahamikonsep integral tak tentu, namun kesulitan memilih kelompok fungsi yang tidak memilikiintegral tak tentu. Kategori Summarizing: dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan metakognitif dalam memahamikonsep integral tak tentu berdasarkan pola dan definisi integral tak tentu. Kategori Inferring: dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan metakognitif dalam memahamikonsep integral tak tentu, namun hanya berdasarkan pola. Kategori Comparing: dapat menggunakan pengetahuan danketerampilan metakognitif dalam memahami konsep integral tak tentu, namun jika fungsiintegralnya fungsi polinomial, dan belum bisa menentukan perbandingannyajika fungsi integralnya dalam bentuk umum. Kategori Explaining: dapat menggunakan pengetahuan danketerampilan metakognitif dalam memahami konsep integral tak tentu, berdasarkan sifat kelinearan. Kedua, Kategori Interpreting: mahasiswa pendidikan matematika perempuan dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan metakognitif dalam memahamikonsep integral tak tentu, namun hanya mengenal satu bentuk notasi. Kategori Exempilying: dapat menggunakan pengetahuan danketerampilan metakognitif dalam memahami konsep integral tak tentu, namun terbatas pada contoh yang sederhana yakni fungsi polynomial danfungsi akar. Kategori Classifyng: dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan metakognitif dalam memahamikonsep integral tak tentu, namun fungsi nilai mutlak salahmemasukan kelompok yang tidak memiliki integral tak tentu, dan kesulitanmemilih kelompok fungsiyang tidak memiliki integral tak tentu. Kategori Summarizing: dapat menggunakan pengetahuan danketerampilan metakognitif dalam memahami konsep integral tak tentu berdasarkanpola dan definisi integral tak tentu. Kategori Inferring: dapatmenggunakan pengetahuan dan keterampilan metakognitif dalam memahami konsepintegral tak tentu berdasarkan pola dan sifat integral taktentu. Kategori Comparing: dapat menggunakan pengetahuan danketerampilan metakognitif dalam memahami konsep integral tak tentu, namun jika fungsiintegralnya fungsi polinomial, dan belum bisa menentukan perbandingannyajika fungsi integralnya dalam bentuk umum. Kategori Explaining: dapat menggunakan pengetahuan danketerampilan metakognitif dalam memahami konsep integral tak tentu, berdasarkan sifat kelinearan. Sebagai bagian darihasil penelitian ini terdapat temuan menarik dari penelitian, yaitu: (1)Hasil penelitianini melihat aktivitas pengetahuan dan keterampilan metakognitif dalam memahamikonsep matematika berdasarkan Mayer. Oleh karena itu, penelitian ini sangatpenting diterapkan saat proses pembelajaran karena disamping menambah aktivitasmetakognisi mahasiswa pada saat memahami suatu konsep, juga dapat menambahpemahamannya tentang konsep tersebut untuk digunakan dalammem 

Institution Info

Universitas Negeri Surabaya