DETAIL DOCUMENT
ANALISIS EFEKTIFITAS MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ARGUMENTASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ARGUMENTASI PESERTA DIDIK BERBASIS MATRIKS LEVEL PENSKORAN TOULMIN'S ARGUMENTATION PATTERN (TAP) PADA PEMBELAJARAN FISIKA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Surabaya
Author
NIZAR RIZKI RAHMAN (STUDENT ID : 16030184049)
(LECTURER ID : 0014127603)
Subject
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 
Datestamp
2022-12-23 14:42:58 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas model-model pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan argumentasi peserta didik. Efektifitas ini berupa peningkatan level argumentasi peserta didik dari sebelum diterapkan model pembelajaran sampai setelah diterapkan model pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang data atau objek penelitiannya diperoleh melalui berbagai informasi kepustakaan seperti jurnal, buku, ensiklopedia, dan kepustakaan sejenis. Sumber data yang digunakan oleh penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis data penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu penguraian data yang diperoleh secara teratur kemudian diberikan pemahaman dan penjelasan agar pembaca mampu memahami isi dari data yang diperoleh dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata kemampuan argumentasi peserta didik menggunakan matriks penskoran Toulmins Argumentation Pattern sebelum diterapkan model pembelajaran berada pada level 1-2. Setelah diterapkan pembelajaran dan diukur kembali kemampuan argumentasinya menunjukkan level 3-4 meskipun pada satu model pembelajaran masih menunjukkan level 2. Terdapat dua model pembelajaran yang paling baik untuk diterapkan dalam meningkatkan kemampuan argumentasi peserta didik. Pertama model inquiry dengan model pembelajaran Argument Based Science Inquiry (ABSI) dengan peningkatan 2 level setelah diterapkan pembelajaran dengan kategori nilai n-gain tinggi. Kedua Argument-Driven Inquiry (ADI) dengan peningkatan 2 level setelah diterapkan pembelajaran dengan kategori nilai n-gain sedang. Kedua model tersebut mampu meningkatkan kemampuan argumentasi peserta didik hingga level 4 dimana setelah diterapkan pembelajaran peserta didik mampu menyusun argumen dengan disertai sanggahan yang bersifat kondisional dan sanggahan mulai terlihat jelas. 

Institution Info

Universitas Negeri Surabaya