DETAIL DOCUMENT
ANALISIS KESTABILAN SISTEM MANGSA PEMANGSA TIGA SPESIES DENGAN FUNGSI RESPON HOLLING TIPE II DAN FUNGSI RESPON BEDDINGTON-DEANGELIS
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Surabaya
Author
Farah Nabila Sajidah (STUDENT ID : 16030214037)
(LECTURER ID : 0030086501)
Subject
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 
Datestamp
2022-12-23 14:43:08 
Abstract :
Makhlukhidup pada dasarnya tidak dapat untuk hidup sendiri, tentunya interaksi denganmakhluk hidup lainnya sangat dibutuhkan untuk tetap bertahan hidup. Dalamkehidupan, bentuk interaksi yang terjadi salah satunya adalah interaksi mangsadan pemangsa. Adanya interaksi antara mangsa dan pemangsa bertujuan untukmenciptakan keseimbangan jumlah populasi mangsa dan populasi pemangsa. Artikelini membahas analisis kestabilan model mangsa pemangsa tiga spesies denganfungsi respon Holling tipe II dan fungsi respon Beddington-DeAngelis.Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi model mangsa pemangsa,menganalisis kestabilan titik kesetimbangan model, serta melakukan simulasimodel mangsa pemangsa tiga spesies dengan fungsi respon Holling tipe II dan fungsirespon Beddington-DeAngelis. Dalam penelitian ini tahapan yang dilakukan, yaitumerekonstruksi model, menentukan titik kesetimbangan, melakukan proseslinearisasi, menganalisis kestabilan titik kesetimbangan berdasarkan nilaieigen yang dihasilkan dari matriks Jacobian hasil linearisasi, serta melakukansimulasi model mangsa pemangsa menggunakan Matcont.Berdasarkan model mangsa pemangsa dan nilai parameter diperoleh hasil titikkesetimbangan beserta kestabilan titik kesetimbangan, yaitu titik kesetimbangan H0=(0,0,0) bersifat tidak stabil (saddle point), H1=(1.6;0;0) bersifat tidak stabil (saddle point), H2=(0,1,0) bersifat tidak stabil (saddle point), H3=(1.6;1;0) bersifat tidak stabil (saddle point), H4=(1.576237624;0;0.04705420991) bersifat tidak stabil (saddle point), H5=(0;0.8912090380;0.348009650) bersifat tidak stabil (saddle point), dan H6=(0.2711754082;0.7136669812;1.186170187) bersifat stabil asimtotik (spiral point). Dari simulasi yangdihasilkan saat nilai parameter f2 diubah secara kontinu mengakibatkan perubahankestabilan titik kesetimbangan model mangsa pemangsa. 

Institution Info

Universitas Negeri Surabaya