Institusion
Universitas Negeri Surabaya
Author
APRIYANI MUNTIKAWATI (STUDENT ID : 17040274059)
(LECTURER ID : 0025047408)
Subject
Ilmu Sosial dan Hukum
Datestamp
2022-12-23 14:48:34
Abstract :
ABSTRAK Kecamatan Ngebel termasuk salah satu Zona FisiografiPegunungan Wilis beserta Kecamatan Pupus, Gondowido, Talun. Wilayah tersebutdidominasi perbukitan dengan ketinggian berkisar 375 - 800 meter dari permukaanlaut dan kelerengan berkisar 8 - >40%. Di Kecamatan Ngebel ini juga terdapatformasi Geologi Batuan gunung api Wilis, Morfonit Ngebel, MorposetPatukbanteng-jeding, sedangkan untuk jenis tanahnya mayoritas terdiri dariLatosol coklat, Mediteran coklat tua, Latosol coklat kemerahan, dan Assosiasiandesol yang relatif peka terhadap longsor. Curah hujan tinggi berkisar 2000 ->3000 mm/tahun membuat Kecamatan Ngebel rawan terhadap terjadinya tanahlongsor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kerawanan tanahlongsor di Kecamatan Ngebelberbasis sistem informasi geografi. Jenis penelitian ini adalahdeskriptif analitik. Lokasi penelitian terletak di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh satuan lahan dalam lingkup wilayahadministrasi Kecamatan Ngebel yang didapat dari overlay peta curah hujan, petajenis tanah, peta jenis batuan, peta kemiringan lereng, dan peta tutupan lahan.Analisis data pada penelitianini memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan cara tumpeng tindih (overlay)dari peta curah hujan, peta penggunaan lahan, kemiringan lereng, peta jenistanah dan jenis batuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkatkerawanan tanah longsor rendah memiliki kondisi lahan yang kemungkinan kecil terjadi tanah longsor. Daerah ini menempatisebagian besar wilayah penelitian dengan luas 221,1 ha atau sebesar 3,5% dari luas keseluruhan daerah penelitian. Tingkatkerawanan tanah longsor sedang memiliki kondisi lahan yang sedang untuk terjadilongsor. Luas daerah dengan tingkat kerawanan tanah longsor sedang dengan luas718,8 ha atau sebesar 11,9% dari luas keseluruhan daerah penelitian. Tingkatkerawanan longsor tinggi memiliki luas 3773,7 haatau sebesar 62,3% dari luas keseluruhan daerah penelitian. Tingkat kerawananlongsor sangat tinggi memiliki luas 1357,7ha atau sebesar 22,04% dari luas keseluruhan daerah penelitianKataKunci: rawan longsor, satuanlahan, overlay