DETAIL DOCUMENT
VISUALISASI OBSESI WANITA TERHADAPWAJAH PUTIH PADA KARYA TARI NABBLAK DALAM BENTUK TIPE TARI KOMIK
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Surabaya
Author
AMIRA (STUDENT ID : 17020134030)
(LECTURER ID : 0011056713)
Subject
Bahasa dan Seni 
Datestamp
2022-12-23 14:47:36 
Abstract :
Obsesi dapat membuat wanita memiliki ekspektasi wajah putih yangberlebihan. Ketertarikan koreografer berasal dari tingkah laku wanita yangmengupayakan berbagai cara untuk mendapatkan wajah putih. Kepercayaan diri yangberlebihan membuat mereka terlihat lucu dengan wajah putih seperti memakaitopeng bagi orang lain yang melihatnya. Koreografer menggunakan tipe tari komikuntuk lebih leluasa menunjukkan sisi lucu dari tingkah laku wanita berwajahputih. Keunikan pada Karya Tari Nabblak dari hasil yang didapat, obsesiyang berlebihan membuat wanita tidak menyadari bahwa warna kuliat wajah danwarna kulit tubuh lainnya menjadi tidak kontras. Kepentingan karya tari inidiciptakan untuk menjadi inspirasi koreksi atau evaluasi masyarakat terutamawanita bahwa wajah putih tidak hanya persoalan cantik tapi bahayanya zat kimiayang terkandung didalamanya.Penciptaan karyatari menggunakan beberapa karya tari relevan dan teori penciptaan. Pada karyatari ini ada dua karya relevan yang menjadi acuan sebagai sumber atau referensiyaitu karya tari Eembuk E Jleg koreografer Dea Syahyu Permatasari padakoreografi murni 2017 dan karya tari Hedonis koreografer Nandya Ranita Putripada tugas akhir 2010. Landasan teori penciptaan pada karya tari inimenggunakan metode konstruksi I dan teori tari komik oleh Jacqueline Smith, teorikoreografi dan teori bentuk oleh Sumandiyo Hadi, teori visualisasi oleh ParwitaHatmandaru, konsep obsesi menurut Durand & Barlow, serta konsep wanita dankonsep korektif oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).Pada pendekatan metode kontruksi I oleh JacquelineSmith memiliki beberapa tahapan meliputirangsang awal, tipe tari, mode penyajian, improvisasi, evaluasi, seleksi danpenghalusan dan motif. Setelah pendekatan dilakukan dilanjutkan dengan tahapberikutnya adalah konsep penciptaan tari dengan adanya tema karya tari yaituobsesi wanita terhadap wajah putih dengan judul karya Nabblak. Pada skenario terdapat lima adegan yang terdiri dariintroduksi (adegan 1), adegan II, adegan III, adegan IV, dan adegan V. Tipetari karya ini adalah tipe tari komik dengan mode penyajian representative.Elemen gerak yang digunakan adalah gerak sehari-hari dengan improvisasi danperkembangan gerak tradisi. Elemen pendukung pada karya tari Nabblakmeliputi, tata rias busana, tata teknik pentas, properti dan iringan tari. Setelahrancangan terselesaikan dilanjutkan dengan proses penciptaan yang meliputirangsang awal, eksplorasi, improvisasi, evaluasi, seleksi (penghalusan), danmotif.Karya tari Nabblak memilikitema mengenai obsesi wanita terhadap wajah putih yang memiliki keyakinan bahwaputih itu cantik, dan fokus karya terdapat fokus isi yaitu obsesi wanitaterhadap wajah putih dan fokus bentuk yaitu menggunakan tipe tari komik. Alurskenario pada introduksi (adegan I) menggambarkan wanita berwajah putih, adeganII menggambarkan tingkah wanita berwajah putih, adegan III menggambarkankesibukan wanita berias wajah secara berlebihan, adegan IV menggambarkanpercaya diri wanita berwajah putih, dan adegan V menggambarkan hasil akhir daripenggunaan skincare, efek dan hasil yang didapat setiap orangnya berbeda. Karyatari Nabblak karya tari yang berangkat dari fenomena sosial masyarakatyang menjadi boomerang bagi setiap wanita yang berambisi untuk memiliki wajahputih. Karya tari ini memiliki dua fokus yaitu fokus isi mengenai tentangobsesi wanita terhadap wajah putih sebagai anggapan keyakinan wajah cantikserta fokus bentuk yang digunakan merupakan tipe tari komik yang membuat geraktidak wajar dan diluar sifat normal menjadi anekdot atau sindiran. Penari padakarya tari Nabblak terdiri dari 5 penari putri. Pada karya tari Nabblaktata rias yang digunakan sama seperti rias pantomime. Dengan alas dasar wajahbody painting putih yang bertestur creamy dan mudah untuk diaplikasikanpada kulit untuk membuat wajah tidak licin maka menggunakan bedak baby yangtabur. Bahan busana yang digunakan adalah kain sifon berwarna merah tua (merahhati). Bagian leher, pinggang, tangan dan kaki menggunakanrenda bermotif bunga untuk mempercantik. Properti pada karya tari Nabblak adalah bingkai berukuran besar berwarna putihsebagai wujud kaca rias. Karya ini dipentaskan dilapangan futsal Neka RuangKopi dengan ukuran 9 m x 7 m. Setting panggung dengan konsep prosceniumdibentuk dengan beberapa alat seperti backdrop, karpet dan tiang.Tatalampu karya tari ini menggunakan dualampu sorot dan delapan lampu parlet. Lampu dipasang dikanan dan kiri depanatas panggung dengan menggunakan tropot. Iringan dalam karya tari Nabblakmenggunakan music tradisi kontemporer dengan instrumen keyboard, biola, saron 2buah, pul- gong, kendang, thuk-thuk, saronen dan kennong tello. Kata Kunci : visualisasi, obsesi, wajahputih, Nabblak, komik 

Institution Info

Universitas Negeri Surabaya