DETAIL DOCUMENT
Nyanyian Mazmur dalam Ibadah Jemaat: Analisis Kritis Penyebab Mazmur Jenewa Jarang Digunakan dalam Ibadah Hari Minggu Di Jemaat Moria Kata Klasis Malimbong
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Appulembang, Septianto
Subject
BR Christianity 
Datestamp
2024-04-07 19:35:33 
Abstract :
Septianto Appulembang, (2020143815) angkatan 2014 menulis Skripsi dengan judul: Nyanyian Mazmur Dalam Ibadah Hari Minggu: Analisis Kntis Penyebab Mazmur Jenewa Jarang Digunakan Dalam Ibadah Hari Minggu Di Jemaat Moria Kata Klasis Malimbong. Di bawah bimbingan Hasrat Dewy Rante Alio, M.MG dan Roby Marrung, S.Th. Mazmur Jenewa sebagai ciri khas Gereja Toraja merupakan nyanyian jemaat yang terus dipertahankan dalam ibadah bahkan berdasarkan hasil keputusan Sidang Sinode Am (SSA) XIV di Ujung Pandang tanggal 6-12 April 1975, harus dinyanyikan minimal dua dalam setiap ibadah. Namun di Jemaat Moria Kata, Mazmur Jenewa sudah jarang digunakan dalam ibadah. Warga jemaat hanya tahu beberapa Mazmur Jenewa dan hanya itu yang diulang-ulang dipakai dalam ibadah jika ada Mazmur Jenewa. Penulis membahas topik ini untuk mengetahui penyebab dari masalah tersebut. Dalam menganalisis penyebab dari masalah yang dibahas, penulis mengunakan metode penelitian kualitatif melalui studi pustaka, wawancara dan observasi untuk mengetahui penyebab dari masalah tersebut. Setelah melakukan penelitian diperoleh hasil bahwa Mazmur Jenewa jarang digunakan dalam ibadah Hari Minggu disebabkan kurangnya pemahaman warga jemaat mengenai Mazmur Jenewa dan belum dilaksanakannya pembinaan dan pelatihan tentang cara menyanyikan Mazmur Jenewa. 

Institution Info

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA