DETAIL DOCUMENT
Kajian Teologis tentang Ritus Ma’ Pakande To Makula' di dusun Lalikan, Lembang Rindingallo
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Ponno, David Jura Taruk
Subject
BR Christianity 
Datestamp
2024-07-29 14:20:12 
Abstract :
David Jura Taruk Ponno (2020154175) Tahun 2019. Judul skripsi Kajian Teologis tentang ritusMa?Pakande To Makula, di Dusun Lalikan, Lembang Rindingallo, Kecamatan [Rindingallo, Toraja Utara. Di bimbing oleh Bapak Amos Susanto M.Th selaku pembimbing satu, dan Ibu Bema Sule M.Th selaku pembimbing dua. Kata kunci: Budaya,Ritus, Ma? P akande, to makula, adat). Budaya berarti pikiran yaitu akal budi, adat istiadat, sesuatu mengenai kebudayaan yang sudah berkembang (beradab, maju), sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah. Nilai yang diyakini berdasarkan ide, gagasan, yang bersumber dari masyarakat itu sendiri, maupun yang diwarisi dari para pendahulu. Nilai itu bisa bersumber dari kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat maupun berdasarkan kepercayaan yang mereka yakini, misalnya terdapat dalam ritus-ritus. Ritual berarti berkenaan dengan ritus; hal ihwal ritus. Sedangkan ritus merupakan tata sara dalam upacara keagamaan. Pertemuan suatu kebudayaan dengan suatu kebudayaan yang lainnya dapat mempengaruhi nemahaman, maupun cara pandangan sebuah komunitas, terhadap komunitas lain. Peijumpaan ritus ma? pakande to makula? yang diadopsi dari agama suku Toraja (ALuk Wodolo) yang dipraktekkan oleh orang Kristen, penting untuk dilihat dan dikaji secara :«eologis. Dengan demikian terlihat bahwa tujuan dari penulisan ini adalah mengkaji secara «eologis pandangan masyarakat yang ada di Dusun Lalikan tentang ritus ma ? pakande to makula Pelaksanaan ritus ma? pakande to makula? yang sudah sejak lama di praktekkan di iiusun Lalikan dan diapdopsi oleh penganut agama Kristen saat ini. Ritus ini tentu memiliki nungsi dan tujuan, oleh karena itu untuk dapat mencapai tujuan, maka penulis menggunakan metode penelitian kualitatif lewat studi kepustakaan, yakni mencari sumber-sumber dan yang berkaitan dengan topik yang dikaji serta menggunakan penelitian lapangan yakni dengan mengunakan observasi dan wawancara secara langsung di lapangan. . Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilaksanakan maka diperoleh kesimpulan bahwa ritus ini tidak dipahami dan dilihat sebagai penyembahan kepada arwah, ittau roh orang mati, akan tetapi ritus ini dilaksanakan sebagai wujud penghormatan kepada mendiang, serta wujud cinta kasih kepada orang tua yang telah meninggal, serta mencipta ijjaran untuk normalisasi masyarakat 

Institution Info

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA