Kajian Teologis- Historis Pendekatan Misi Kontekstual Misionaris ZCGK Bikker dan Geleijnse bagi Penatalayanan Gerejawi di Gereja Toraja Mamasa
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Yunarni, Desi
Subject
BV Practical Theology
Datestamp
2024-07-29 14:05:34
Abstract :
Abstrak: skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan mengenai 'kajian Teologis-Historis Pendekatan Misi Kontekstual Misionaris ZCGK Bikker dan Geleijnse bagi Penatalayanan Gerejawi di Gereja Toraja Mamasa. Pekabaran Injil oleh Bikker dan Geleijnse di Mamasa dilatar belakangi oleh GPI mulai sejak tahun 1913, hingga pengembangan Injil selanjutnya di mulai oleh zending ZCGK Biker dan Geleijnse pada tahun 1927. Berbagai perkembangan PI yang terjadi di Mamasa sehingga wilayah Pekabaran Injil di bagi menjadi dua resor yakni wilayah Mamasa dan wilayah PUS. Wilayah Mamasa di ambil alih oleh Bikker dan wilayah PUS diambil alih oleh Geleijnse. Model bermisi masing-masing diterapkan dalam mendekati masyarakat di Mamasa, sehingga menjadi bagian dalam Penatalayanan di Gereja Toraja Mamasa pada konteks masa kini. Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan memakai pendekatan historis dalam menggambarkan dan menganalisis permasalahan yang ditemukan. Penelitian kualitatif didasarkan pada data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini akan menjadi motivasi dan perhatian bagi generasi muda masyarakat dan warga gereja Toraja Mamasa dalam memperhatikan pengembangan gereja di masa depan. Melalui hasil penelitian ini, ditemukan bahwa Injil telah masuk dan diterima oleh masyarakat Mamasa namun, budaya dan kearifan lokal masyarakat tetap terpelihara sehingga, Injil dan budaya dipandang sebagai hal yang sama dan dihidupi secara beriringan, tanpa menghilangkan satu diantaranya. Kata kunci: Misionaris, Bikker, Geleijnse, Budaya, penatalayanan
Abstrak: skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan mengenai 'kajian Teologis-Historis Pendekatan Misi Kontekstual Misionaris ZCGK Bikker dan Geleijnse bagi Penatalayanan Gerejawi di Gereja Toraja Mamasa. Pekabaran Injil oleh Bikker dan Geleijnse di Mamasa dilatar belakangi oleh GPI mulai sejak tahun 1913, hingga pengembangan Injil selanjutnya di mulai oleh zending ZCGK Biker dan Geleijnse pada tahun 1927. Berbagai perkembangan PI yang terjadi di Mamasa sehingga wilayah Pekabaran Injil di bagi menjadi dua resor yakni wilayah Mamasa dan wilayah PUS. Wilayah Mamasa di ambil alih oleh Bikker dan wilayah PUS diambil alih oleh Geleijnse. Model bermisi masing-masing diterapkan dalam mendekati masyarakat di Mamasa, sehingga menjadi bagian dalam Penatalayanan di Gereja Toraja Mamasa pada konteks masa kini. Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan memakai pendekatan historis dalam menggambarkan dan menganalisis permasalahan yang ditemukan. Penelitian kualitatif didasarkan pada data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini akan menjadi motivasi dan perhatian bagi generasi muda masyarakat dan warga gereja Toraja Mamasa dalam memperhatikan pengembangan gereja di masa depan. Melalui hasil penelitian ini, ditemukan bahwa Injil telah masuk dan diterima oleh masyarakat Mamasa namun, budaya dan kearifan lokal masyarakat tetap terpelihara sehingga, Injil dan budaya dipandang sebagai hal yang sama dan dihidupi secara beriringan, tanpa menghilangkan satu diantaranya. Kata kunci: Misionaris, Bikker, Geleijnse, Budaya, penatalayanan
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
