Abstract :
Natalia Sampe Lallo (2020175102), menyusun skripsi ini dengan judul: Kajian Teologis Tentang Pemahaman Orang Kristen Terhadap Ritus Ma?pakande To Makula9 Di Gereja Toraja Jemaat Tombang To?nangka? Klasis Sesean. Inspirasi penulis dalam mengkaji topik ini yaitu: Adanya keterlibatan orang Kristen di Gereja Toraja Jemaat Tombang To?nangka? Klasis Sesean dalam ritus Ma'pakande To Makula'. Di mana tradisi ini merupakan praktik yang dilakukan oleh penganut Alu* To Dolo yang masih dilestarikan oleh orang Kristen masa kini secara khusus di Gereja Toraja Jemaat Tombang To?nangka5 Klasis Sesean. Hal inilah yang menginspirasi penulis untuk mengkaji lebih jauh lagi tentang masalah yang dihadapi oleh orang Kristen Gereja Toraja Jemaat Tombang To?nangka? Klasis Sesean. Sehingga penulis memfokuskan pada rumusan masalah: Bagaimana kajian teologis tentang pemahaman orang Kristen terhadap ritus Ma'pakande To makula' di Gereja Toraja Jemaat Tombang To?nangka? Klasis Sesean? Dengan tujuan penelitian: Untuk menemukan kajian teologis tentang pemahaman orang Kristen terhadap ritus Ma'pakande To Makula' di Gereja Toraja Jemaat Tombang To?nangka? Klasis Sesean. Untuk mencapai tujuan ini maka penulis menggunakan teori-teori yang mengkaji tentang konsep kematian menurut pandangan Alu? To Dolo dan pandangan Jhon Calvin dari segi teologi Kristen. Langkah selanjutnya adalah penulis menyusun sebuah metode penelitian dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara (pedoman wawancara) dan observasi (pedoman observasi), berhubung penulis dalam melaksanakan penilitian live in.
Setelah melalui proses penelitian maka ditemukan bahwa pemahaman anggota jemaat di Gereja Toraja jemaat Tombang To?nangka? Klasis Sesean dalam melaksanakan ritus ma 'pakande to makula' yaitu sudah dipandang sebagai adat yang menjadi kebiasaan yang diwariskan. Ritus ini masih dilakukan karena pelaksanaan ritus ini memiliki fiingsi. fimgsinya yaitu dapat membantu masyarakat atau anggota jemaat dalam hal ini dapat dipahami sebagai langkah untuk dapat melaksanakan kegiatan diluar Rambu solo' Mereka masih melakukan ritus ma 'pakande to makula' karena orang yang sudah meninggal masih dianggap hidup sehingga mereka masih memberi makan kepada to makula' . jiwa tidak ilahi dan tidak lebih penting dari tubuh atau sebaliknya, sehingga dalam kematian manusia, tidak hanya tubuh yang mengalami kematian tetapi jiwa juga mengalami kematian yang menghasilkan pandangan kematian seutuhnya.
Kata Kunci : To Makula?, Ma 'pakande To Makula ?, kematian, budaya, Ritus