DETAIL DOCUMENT
Analisis Kritis terhadap Syair Badong yang masih Digunakan pada Upacara Rambu Solo’ oleh Warga Gereja Toraja Jemaat Imanuel Bamba Suka Klasis Bokin Pitung Penanian
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Esra, Esra
Subject
GT Manners and customs 
Datestamp
2024-07-29 13:48:36 
Abstract :
Esra: 2020143812, tahun 2018 telah menyusun Skripsi tentang ? Analisis Kritis terhadap syair badong yang digunakan pada upacara rambu solo 9 oleh warga Gereja Toraja Jemaat Imanuel bamba Suka Klasis Bokin Pitung Penanian?. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis syair badong yang asli yang masih digunakan oleh warga Gereja Toraja di dalam upacara rambu solo ' dan untuk mengetahui alasan mengapa syair tersebut masih digunakan di Jemaat Imanuel Bamba Suka Klasis Bokin Pitung Penanian. Dosen pembimbing PHasrat Dewy Rante Allo, S.Th, M.Mg dan Dosen pembimbing II: Zefanya Sambira, S.Mg. Syair badong yang digunakan sangat penting untuk diketahui dan dipahami agar supaya ketika ada kegiatan yang berkaitan dengan syair itu, orang tidak lagi menggunakan syair-syair yang tidak sesuai dengan iman Kristen. Tetapi seharusnya seluruh kegiatan yang ada di dalam upacara rambu solo9 semuanya untuk kemuliaan Tuhan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif yaitu dengan mengamati dan melakukan wawancara dengan tujuan mendapatkan informasi tentang syair dan makna yang masih digunakan dan alasan mengapa orang masih menggunakan syair yang lama. Dengan demikian, skripsi ini penulis menyimpulkan bahwa Pada umumnya, warga Jemaat belum mengetahui syair dan juga maknanya. Namun ada yang sudah mengetahui dan memahami makna dari syair itu. selain itu, mereka masih menggunakan syair badong yang lama karena belum ada yang sudah dikontekstualkan jdi mereka masih menggunakan yang lama tetapi pemaknaannya sudah berubah. 

Institution Info

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA