Analisis Sejarah dan Pertumbuhan Gereja Toraja Jemaat Betesda Towuti Klasis Malili
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Bunga, Geby Vastika Rombe
Subject
BR Christianity
Datestamp
2024-07-29 13:46:17
Abstract :
R. B, Geby Vastika. Nirm. 2020175155, Tahun 2021. Judul Analisis Sejarah dan Pertumbuhan Gereja Toraja Jemaat Betesda Towuti Klasis Malili. Program Studi Teologi Kristen Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja. Dibimbing oleh Ibu Dr. Selvianti, M.Th, sebagai pembimbing 1, dan Ibu Sernilia Malino, S.Pd. M.Pd, selaku Pembimbing II. Kata Kunci: Sejarah Gereja, Pertumbuhan Gereja Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejarah gereja serta mendeskripsikan pertumbuhan Jemaat Betesda Towuti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah anggota jemaat Betesda Towuti yang tahu benar sejarah jemaat tersebut. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: berdirinya gereja toraja jemaat Betesda Towuti tidak dapat dilepaskan dari masalah yang pema terjadi di gereja POUK Wawondula. Permasalah tersebut yaitu sebagai berikut: l)Pendeta Gereja POUK mengikutkan diri dalam pencalonan anggota legislatif. 2) Banyak anggota jemaat yang tidak tersentuh oleh pelayanan pendeta karena jumlah POUK saat itu kurang lebih 600 KK dan hanya dilayani oleh satu pendeta. 3) Adanya kekecewaan jemaat kepada pengurus majelis POUK yang mengambil keputusan akan meneguhkan kembali pendeta Yeheskiel N. Toding untuk periode ke dua, tanpa adanya musyawarah bersama dengan seluruh anggota jemaat sehingga hal ini menyebabkan kurang lebih 25 KK mengundurkan diri dan keluar dari POUK. Sedangkan pertumbuhan Jemaat Betesda Towuti yaitu. Gereja ini berdiri pada tanggal 04 Agustus 2005 yang beranggotakan 25 KK, dari tahun ke tahun gereja ini berangsur-angsur mulai mengalami perubahan dalam segi kuantitas dan kualitas iman jemaat Setiap tahunnya jemaat Betesda Towuti mendapat pertambahan anggota jemaat baru dan menurut catatan sekarang total jumlah KK yang tercacat ada sebanyak 135 KK. Jemaat betesda towuti memiliki sebuah cabang kebaktian yaitu cabang kebaktian Mahalona. Jemaat Betesda Towuti telah bertumbuh secara kualitas iman karena jemaat telah menghidupi persekutuan lewat keaktifan sebagian besar anggota jemaat dalam bersekutu, mampu menjalin relasi yang baik antar anggota jemaat serta ketaatan jemaat dalam memberikan persembahan, sehingga kini jemaat betesda sedang dalam proses pembangunan gedung gereja permanen.
R. B, Geby Vastika. Nirm. 2020175155, Tahun 2021. Judul Analisis Sejarah dan Pertumbuhan Gereja Toraja Jemaat Betesda Towuti Klasis Malili. Program Studi Teologi Kristen Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja. Dibimbing oleh Ibu Dr. Selvianti, M.Th, sebagai pembimbing 1, dan Ibu Sernilia Malino, S.Pd. M.Pd, selaku Pembimbing II. Kata Kunci: Sejarah Gereja, Pertumbuhan Gereja Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejarah gereja serta mendeskripsikan pertumbuhan Jemaat Betesda Towuti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah anggota jemaat Betesda Towuti yang tahu benar sejarah jemaat tersebut. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: berdirinya gereja toraja jemaat Betesda Towuti tidak dapat dilepaskan dari masalah yang pema terjadi di gereja POUK Wawondula. Permasalah tersebut yaitu sebagai berikut: l)Pendeta Gereja POUK mengikutkan diri dalam pencalonan anggota legislatif. 2) Banyak anggota jemaat yang tidak tersentuh oleh pelayanan pendeta karena jumlah POUK saat itu kurang lebih 600 KK dan hanya dilayani oleh satu pendeta. 3) Adanya kekecewaan jemaat kepada pengurus majelis POUK yang mengambil keputusan akan meneguhkan kembali pendeta Yeheskiel N. Toding untuk periode ke dua, tanpa adanya musyawarah bersama dengan seluruh anggota jemaat sehingga hal ini menyebabkan kurang lebih 25 KK mengundurkan diri dan keluar dari POUK. Sedangkan pertumbuhan Jemaat Betesda Towuti yaitu. Gereja ini berdiri pada tanggal 04 Agustus 2005 yang beranggotakan 25 KK, dari tahun ke tahun gereja ini berangsur-angsur mulai mengalami perubahan dalam segi kuantitas dan kualitas iman jemaat Setiap tahunnya jemaat Betesda Towuti mendapat pertambahan anggota jemaat baru dan menurut catatan sekarang total jumlah KK yang tercacat ada sebanyak 135 KK. Jemaat betesda towuti memiliki sebuah cabang kebaktian yaitu cabang kebaktian Mahalona. Jemaat Betesda Towuti telah bertumbuh secara kualitas iman karena jemaat telah menghidupi persekutuan lewat keaktifan sebagian besar anggota jemaat dalam bersekutu, mampu menjalin relasi yang baik antar anggota jemaat serta ketaatan jemaat dalam memberikan persembahan, sehingga kini jemaat betesda sedang dalam proses pembangunan gedung gereja permanen.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
