Studi Kasus Terjadinya Konflik di Jemaat Imanuel Pinrang
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Lebon, Irmayanti
Subject
BR Christianity
Datestamp
2024-07-29 13:41:12
Abstract :
Fokus masalah dari tulisan ini adalah tentang konflik yang terjadi antara bendahara jemaat dan Badan Pekerja Majelis di tahun 2016 yang mengakibatkan bendahara jemaat pada saat itu mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri bendahara jemaat tersebut dilakukan di tengah-tengah ibadah hari minggu. Konflik terjadi karena adanya perbedaan pemahaman dan intervensi yang dirasakan oleh bendahara jemaat sehingga membuat organisasi tidak beijalan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor terjadinya konflik tersebut kemudian memberikan solusi terkait dengan teori konflik yang digunakan oleh penulis yaitu teori konflik oleh Wijono, hal ini dilakukan agar ke depannya kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode pendekatan studi kasus melalui empat tahapan yaitu deskripsi, analisis, interpretasi, aksi pastoral, observasi dan wawancara. Hasilnya, peneliti menyimpulkan bahwa konflik yang teijadi antara bendahara jemaat dengan Badan Pekerja Majelis telah diselesaikan dengan baik dan bendahara jemaat pun kembali memegang jabatannya.
Fokus masalah dari tulisan ini adalah tentang konflik yang terjadi antara bendahara jemaat dan Badan Pekerja Majelis di tahun 2016 yang mengakibatkan bendahara jemaat pada saat itu mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri bendahara jemaat tersebut dilakukan di tengah-tengah ibadah hari minggu. Konflik terjadi karena adanya perbedaan pemahaman dan intervensi yang dirasakan oleh bendahara jemaat sehingga membuat organisasi tidak beijalan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor terjadinya konflik tersebut kemudian memberikan solusi terkait dengan teori konflik yang digunakan oleh penulis yaitu teori konflik oleh Wijono, hal ini dilakukan agar ke depannya kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode pendekatan studi kasus melalui empat tahapan yaitu deskripsi, analisis, interpretasi, aksi pastoral, observasi dan wawancara. Hasilnya, peneliti menyimpulkan bahwa konflik yang teijadi antara bendahara jemaat dengan Badan Pekerja Majelis telah diselesaikan dengan baik dan bendahara jemaat pun kembali memegang jabatannya.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
