Peran Pendeta sebagai Misionaris untuk Memuridkan Kaum Muda dalam Penemuan Jati Diri Kristiani di Gereja Toraja Jemaat Imanuel Baras III Klasis Sulawesi Barat
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Sirante, Yosia Tasik
Subject
BR Christianity
Datestamp
2024-07-29 13:30:37
Abstract :
Yosia Tasik Sirante (2320154102) dengan judul peran pendeta sebagai misionaris da lam memuridkan kaum muda dalam penemuan jati diri Kristen di Jemaat Imanuel Baras DI klasis Sulawesi Barat. Di bimbing oleh Pdt, Andarias Tandi Sitammu, M. Th dan Feky Markus, M. Si, M. Th. Kajian ini didorong oleh kondisi yang penulis alami selama berada dalam lingkup Gereja Toraja sampai saat ini. Kondisi yang dimaksud adalah kondisi dimana gereja yang seharusnya dipenuhi oleh generasi muda yang sedang mencari jati dirinya, tidak lagi mau memberi diri untuk datang dan beribadah di gereja, melainkan mereka sibuk dengan urusan di luar gereja, di mana urusan itu bisa dilakukan sepulang dari ibadah persekutuan di gereja. Ini menjadi sebuah pertanyaan yang harus dijawab, apakah gereja dalam kaitan dengan pemimpinnya benar-benar melalukan tugasnya untuk memuridkan atau tidak. Merespon permasalahan ini, maka digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan historis yakni teks Alkitab dan sumber lain yang berkaitan dengan peran pendeta sebagai misionaris dalam pemuridan untuk penemuan jati diri Kristiani, sebagai pedoman dalam menganalisa permasalahan ini. Allah mengutus setiap orang untuk menjadi saksi-Nya secara khusus untuk pemuridan Untuk itu, dilakukan penelitian ini, bagaimana Peran pendeta sebagai misionaris untuk memuridkan kaum muda di Gereja Toraja Jemaat Imanuel Baras HI. Setelah melakukan Penelitian, penulis menyimpulkan bahwa pendeta Gereja Toraja Jemaat Imanuel Baras III dalam hal pemuridan, telah melakukan perannya sebagai seorang misionaris dalam setiap khotbah dan pelayanan yang dilakukan, namun dalam berkomunikasi dengan pemuda dan warga gereja dalam perkunjungan pada hari-hari biasa selain ibadah dan perkunjungan orang sakit masih kurang.
Yosia Tasik Sirante (2320154102) dengan judul peran pendeta sebagai misionaris da lam memuridkan kaum muda dalam penemuan jati diri Kristen di Jemaat Imanuel Baras DI klasis Sulawesi Barat. Di bimbing oleh Pdt, Andarias Tandi Sitammu, M. Th dan Feky Markus, M. Si, M. Th. Kajian ini didorong oleh kondisi yang penulis alami selama berada dalam lingkup Gereja Toraja sampai saat ini. Kondisi yang dimaksud adalah kondisi dimana gereja yang seharusnya dipenuhi oleh generasi muda yang sedang mencari jati dirinya, tidak lagi mau memberi diri untuk datang dan beribadah di gereja, melainkan mereka sibuk dengan urusan di luar gereja, di mana urusan itu bisa dilakukan sepulang dari ibadah persekutuan di gereja. Ini menjadi sebuah pertanyaan yang harus dijawab, apakah gereja dalam kaitan dengan pemimpinnya benar-benar melalukan tugasnya untuk memuridkan atau tidak. Merespon permasalahan ini, maka digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan historis yakni teks Alkitab dan sumber lain yang berkaitan dengan peran pendeta sebagai misionaris dalam pemuridan untuk penemuan jati diri Kristiani, sebagai pedoman dalam menganalisa permasalahan ini. Allah mengutus setiap orang untuk menjadi saksi-Nya secara khusus untuk pemuridan Untuk itu, dilakukan penelitian ini, bagaimana Peran pendeta sebagai misionaris untuk memuridkan kaum muda di Gereja Toraja Jemaat Imanuel Baras HI. Setelah melakukan Penelitian, penulis menyimpulkan bahwa pendeta Gereja Toraja Jemaat Imanuel Baras III dalam hal pemuridan, telah melakukan perannya sebagai seorang misionaris dalam setiap khotbah dan pelayanan yang dilakukan, namun dalam berkomunikasi dengan pemuda dan warga gereja dalam perkunjungan pada hari-hari biasa selain ibadah dan perkunjungan orang sakit masih kurang.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
