Abstract :
MELIEN MONIKA PUSPA. Model Rekonsiliasi Tudang Sipulung dan Relevansinya Bagi Model Manajemen Konflik Majelis Gereja di Gereja Toraja Jemaat Marantha Salama?. Dibimbing oleh Bapak Oktoviandy dan Ibu Alfrida Lembang. Penulis memilih topik ini karena penulis melihat akibat yang akan ditimbulkan dalam jemaat seperti perpecahan jika konflik antar majelis gereja tidak segera diselesaikan. Oleh karena itu, penulis mencoba mengkaji tradisi Tudang Sipulung agar dapat diimplikasikan sebagai metode penyelesaian konflik.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model rekonsiliasi yang ada pada Tudang Sipulung sehingga dapat dijadikan sebagai sebuah model manajemen konflik untuk menyelesaikan konflik yang terjadi antar majelis gereja di Gereja Toraja Jemaat Marantha Salama?. Hal ini juga sejalan dengan teori manajemen konflik yang berupaya untuk mencari solusi perdamaian melalui berbagai pendekatan yang sesuai dengan kondisi konflik yang terjadi agar dalam suatu organisasi tidak menimbulkan akibat yang merugikan. Musyawarah merupakan salah satu pendekatan dalam teori manajemen konflik yang juga terkandung dalam Tudang Sipulung sehingga dapat diadopsi sebagai penyelesaian konflik di Jemaat Marantha Salama?.
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kualitatif. Sumber yang diperoleh dalam tulisan ini didapatkan dari beberapa informan seperti aparat pemerintah Desa Salama?, pihak yang berkonflik, pihak keluarga yang terkait, dan majelis gereja Jemaat Marantha Salama?. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan oleh penulis di lapangan penulis menemukan bahwa Tudang Sipulung mengandung unsur model manajemen konflik sehingga dapat direlevansikan bagi penyelesaian konflik yang terjadi antar majelis gereja di Jemaat Marantha Salama?.
Kata Kunci: Model, Rekonsiliasi, Tudang Sipulung, Manajemen Konflik.