Abstract :
Rianti Intan Karissi?. Fakultas Teologi dan Sosiologi, Program Studi Teologi Kristen, Judul Skripsi:?MEROK? Sub Judul ?Tinjauan Teologis Sosiologis Tentang Makna Merok di Lembang Tampan Bonga Kec.; Bangkelekila, Kabupaten Toraja Utara?. Pembimbing adalah Dr. Frans Paillin Rumbi dan Budin Nurung M,Th.
Penulisan ini dilatarbelakangi dengan makna upacara syukur merok yang dipahami sebagai suatu adat yang dilakukan dalam pengucapan syukur atas selesainya pembangunan tongkonan Metode analisis yang digunakan Penulis dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakanadalah dengan cara mengamati (observasi) dan melakukan wawancara (interview), dengan tujuan untuk memperoleh informasi sekaitan dengan makna merok dan apa makna yang terkandung dalam setiap akta yang dilakukan. Setelah pengumpulan data dilakukan analisis yang bertujuan mendapatkan makna dari apa yang sedang diteliti. Adapun metode data yang digunakan oleh peneliti yakni reduksi data, penyajian data, interprestasi data dan penarikan kesimpulan.
Dalam tulisan ini telah memaparkan makna upacara syukur merok dan apa saja ritual yang dilakukan di dalamnya, setiap ritual yang dilakukan harus di hayati dan dilakukan di dalam terang firman Allah, maka sesunggunya budaya itu mensejahterakan manusia dan juga senantiasa memuliakan Allah. Budaya merok adalah hasil budaya masyarakat.
Merok adalah simbol menyucikan rumah dengan hewan atau pemujaan kepada Allah atas selesainya pembangunan atau selesai merenofasi rumah adat, karena segala yang telah dilakukan apapun itu harus di syukuri. Makna merok merupakan untuk memeperlihatkan identitas dari tongkonan tersebut keturunan kaparenggesan Dalam adat merok berlangsung selama 4 hari, dan beberbagai ritual yang di lakukan di dalamnya. Budaya merok adalah suatu budaya yang di lakukan oleh nenek moyang dari turun temurun maka dari itu budaya merok harus terus dikembangkan dan di lestarikan menurut firman Allah.
Kata Kunei; Merok, syukur, Ritual,