DETAIL DOCUMENT
Kajian Hermeneutik Galatia 5:22-23 tentang Buah Roh dan Implikasinya bagi Tanggung Jawab Majelis sebagai Pelayan di Gereja Toraja Jemaat Malolo Sesesalu Klasis Rembon Sado’ko
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Memory, Visca cindi
Subject
BS The Bible 
Datestamp
2024-07-29 10:10:24 
Abstract :
Visca Cindi Memory, Jurusan Teologi Kristen, Judul Skripsi: Kajian Hermeneutik Galatia 5:22-23 Tentang Buah Roh dan Implikasinya Bagi Tanggung Jawab Majelis Sebagai Pelayan di Gereja Toraja Jemaat Malolo Sesesalu Klasis Rembon Sado?ko. Pembimbing adalah Rinaldus Tanduklangi M.Pd. dan Novita Toding M.Pd. Tulisan ini dilatarbelakangi adanya Majelis gereja sebagai pelayan dalam jemaat yang bertanggung jawab untuk membimbing, membina, mengarahkan anggota untuk bertumbuh dewasa dalam iman kepada Yesus Kristus serta berperan untuk memberikan keteladan bagi anggota jemaat melalui karakter yang dimiliki. Namun, fenomena faktual yang ditemui dalam kehidupan pelayan kurang menampakkan Karakter Kristus yaitu melakukan Buah Roh. Buah Roh merupakan karakter yang seharusnya menjadi identitas bagi diri pelayan sehingga menjadi saksi Kristus dengan senantiasa berpegang pada tuntunan Roh Kudus. Dengan melihat latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah yang hendak dikaji ialah apa makna Buah Roh dalam Galatia 5:22-23 dan implikasinya bagi tanggung jawab majelis sebagai pelayan di Gereja Toraja Jemaat Malolo Sesesalu, Klasis Rembon Sado?ko. Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah untuk menguraikan makna Buah Roh dan implikasinya bagi tanggung jawab majelis sebagai pelayan. Metode Penelitian yang digunakan dalam dalam penulisan karya ilmiah ini yaitu dengan kajian hermeneutik dengan metode kritik grammatical dengan memperhatikan aturan Gramatikal (Analisa Tata Bahasa) dan untuk melihat implikasinya bagi tanggung jawab majelis sebagai pelayan dilakukan dengan studi lapangan yaitu wawancara dan observasi dengan jumlah informan sebanyak 9 responden yang terdiri dari majelis gereja 6 orang dan 3 anggota jemaat. Hasil dari penelitian ini bahwa pemahaman majelis gereja dan anggota jemaat sudah cukup baik, namun saja Buah Roh ini masih kurang maksimal dinampakkan dalam tanggung jawabnya sebagai pelayan. Majelis gereja masih kurang menjalin komunikasi yang baik dengan sesama rekan keija, hubungan yang tidak harmonis dalam keluarga, serta adanya majelis gereja yang memiliki kelompok-kelompok khusus dalam jemaat, sehingga menyepelekan anggota jemaat yang lain. Kata Kunci: Buah Roh, Tanggung Jawab, Majelis gereja, Pelayan 

Institution Info

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA