Abstract :
Visca Cindi Memory, Jurusan Teologi Kristen, Judul Skripsi: Kajian
Hermeneutik Galatia 5:22-23 Tentang Buah Roh dan Implikasinya Bagi
Tanggung Jawab Majelis Sebagai Pelayan di Gereja Toraja Jemaat
Malolo Sesesalu Klasis Rembon Sado?ko. Pembimbing adalah Rinaldus
Tanduklangi M.Pd. dan Novita Toding M.Pd.
Tulisan ini dilatarbelakangi adanya Majelis gereja sebagai
pelayan dalam jemaat yang bertanggung jawab untuk membimbing,
membina, mengarahkan anggota untuk bertumbuh dewasa dalam iman
kepada Yesus Kristus serta berperan untuk memberikan keteladan bagi
anggota jemaat melalui karakter yang dimiliki. Namun, fenomena
faktual yang ditemui dalam kehidupan pelayan kurang menampakkan
Karakter Kristus yaitu melakukan Buah Roh. Buah Roh merupakan
karakter yang seharusnya menjadi identitas bagi diri pelayan sehingga
menjadi saksi Kristus dengan senantiasa berpegang pada tuntunan Roh
Kudus. Dengan melihat latar belakang masalah diatas maka rumusan
masalah yang hendak dikaji ialah apa makna Buah Roh dalam Galatia
5:22-23 dan implikasinya bagi tanggung jawab majelis sebagai pelayan
di Gereja Toraja Jemaat Malolo Sesesalu, Klasis Rembon Sado?ko.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah untuk
menguraikan makna Buah Roh dan implikasinya bagi tanggung jawab
majelis sebagai pelayan.
Metode Penelitian yang digunakan dalam dalam penulisan karya
ilmiah ini yaitu dengan kajian hermeneutik dengan metode kritik
grammatical dengan memperhatikan aturan Gramatikal (Analisa Tata
Bahasa) dan untuk melihat implikasinya bagi tanggung jawab majelis
sebagai pelayan dilakukan dengan studi lapangan yaitu wawancara dan
observasi dengan jumlah informan sebanyak 9 responden yang terdiri
dari majelis gereja 6 orang dan 3 anggota jemaat. Hasil dari penelitian
ini bahwa pemahaman majelis gereja dan anggota jemaat sudah cukup
baik, namun saja Buah Roh ini masih kurang maksimal dinampakkan
dalam tanggung jawabnya sebagai pelayan. Majelis gereja masih
kurang menjalin komunikasi yang baik dengan sesama rekan keija,
hubungan yang tidak harmonis dalam keluarga, serta adanya majelis
gereja yang memiliki kelompok-kelompok khusus dalam jemaat,
sehingga menyepelekan anggota jemaat yang lain.
Kata Kunci: Buah Roh, Tanggung Jawab, Majelis gereja, Pelayan