Abstract :
OrbanusTangallo : Analisis Tentang Peran Orang Tua Sebagai Pendidik
Agama Kristen Dalam Pembentukan Spiritualitas
Anak Remaja Di Gereja Toraja Jemaat Imanuel
Bena?. Penelitian ini bertujuan untukmenguraikan peran orang tua sebagai
pendidik agama Kristen dalam membentuk spiritualitas anak remaja di Gereja
Toraja Jemaat Imanuel Bena?. Sedangkan manfaatnya antara lain: 1) Akademik di mana hasil penelitian ini dapat melengkapi perbendaharaan Perpustakaan STAKN Toraja dan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dari jurusan PAK yang ingin menambah wawasannya tentang peran PAK bagi pendidikan anak remaja; 2) Praktisantara lain: (a) dapat menjadi masukan yang berharga bagi pendeta, majelis, jemaat, terutama untuk guru-guru sekolah minggu, dan para orangtua yang menyadari bahwa PAK berperan penting bagi spiritual remaja dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan remaja, (b) hasil penelitian ini dapat menjadi pegangan bagi penulis di lapangan (dalam tempat pengabdian sebagai guru PAK) ketika menghadapi masalah-masalah yang ditemukan dalam peran PAK bagi pendidikan spiritual remaja. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif yaitu menyajikan data sesuai dengan fakta atau kenyataan yang ada di lapangan dengan suatu pengumpulan data menggunakan metode kualitatif. Informan penelitian adalahorang tua yang memiliki anak remaja di Gereja Toraja Jemaat Immanuel Bena?. Selain itu penulis juga akan mewawanacari dua orang majelis, dan seorang guru sekolah minggu untuk mencocokkan data hasil wawancara. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwaorang tua telah berperan dengan baik sebagai pendidik agama Kristen dalam pembentukan spiritualitas anak remaja di Gereja Toraja Jemaat Imanuel Bena?. Peran tersebut ditunjukkan dengan cara: (1) mengajari anak dengan Firman Tuhan dan langsung mengimplementasikannya pada anak, (2) membina kepribadian anak agar anak mampu mengelola emosi dan menumbuhkan moralnya, (3) mampu mengarahkan pergaulan anak dari godaan duniawi, (4) menuntun anak memahami dan memaknai arti pertobatan dalam hidupnya, dan (5) mendorong anak mempraktikkan pengetahuan dan sikap iman dalam kehidupan sehari-hari yang bersumber sepenuhnya dari Firman Tuhan.