DETAIL DOCUMENT
Analisis Teologis Praktis Mengenai Konflik yang Mengakibatkan Anggota Jemaat Tidak Aktif Lagi Mengikuti Ibadah di Gereja Toraja Jemaat Maranatha Boge’ Klasis Sangalla’ Selatan
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Sevin, Sevin
Subject
BR Christianity 
Datestamp
2024-07-30 10:45:43 
Abstract :
Sevin, 2020164537, menyusun skripsi dengan judul Analisis Teologis Praktis Mengenai Konflik Yang Mengakibatkan Anggota Jemaat Tidak Aktif Lagi Mengikuti Ibadah Di Gereja Toraja Jemaat Maranatha Boge? Klasis Sangalla* Selatan. Konflik merupakan kondisi tidak menyenangkan yang biasanya teijadi dalam kehidupan seseorang. Konflik sering kali teijadi dalam sebuah organisasi, karena di sebabkan oleh beberapa faktor seperti kepentingan diri sendiri, merasa paling benar, salah paham dan karena munculnya rasa curiga seperti yang teijadi di jemaat Maranatha Boge? yang mengakibatkan anggota jemaat tidak aktif lagi mengikuti ibadah. Konflik bisa saja terselesaikan dengan baik hanya saja di jemaat Maranatha Boge? Anggota jemaat dan Majelis Gereja masih kurang memahami dunia pelayanan yang sebenarnya sehingga konflik yang teijadi tidak bisa terselesaikan dengan baik. Sehingga hal inilah yang menjadi bahan pemikiran penulis untuk melihat bagimana analisis teologis praktis mengenai konflik yang mengakibatkan anggota jemaat tidak aktif lagi mengikuti ibadah. Tujuan yang hendak penulis capai dalam penyusunan sikripsi ini adalah untuk mengetahui bagimana analisis teologis praktis mengenai konflik yang mengakibatkan anggota jemaat tidak aktif lagi mengikuti ibadah di gereja toraja jemaat Maranatha Boge? Klasis Sangalla? Selatan. Metode yang penulis gunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pustaka, wawancara, observasi, dan dengan teknik pengelolahan data melalui reduksi data, data display, dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini konflik yang teijadi dalam Jemaat Maranatha Boge? sangat berdampak bagi ketidakaktifan anggota jemaat dalam mengikuti ibadah karena itu anggota jemaat dan majelis gereja harus benar-benar memahami tujuan gereja yang sebenarnya dan memaknai tugas pelayanannya dengan baik sehingga konflik yang terjadi dalam jemaat bisa terselesaikan dengan baik khususnya di Jemaat Maranatha Boge?. Hal itu nyata dalam jemaat di Korintus dimana Rasul Paulus hadir menasehatkan mereka saat berada dalam perselisihan karena mengelompokkan diri menurut bapa rohani mereka. Rasul Paulus sebagai pendiri jemaat menasehatkan mereka supaya seia sekata dan jangan ada perpecahan diantara sesama tetapi hendaknya erat bersatu dan sehati sepikir (bnd. 1 Korintus 1:10). Rasul Paulus juga menegaskan bahwa Paulus yang menanam, Apolos yang Menyiram akan tetapi Allah yang memberikan pertumbuhan. Kata Kunci: Gereja,Ibadah, Konflik 

Institution Info

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA