Analisis Pendampingan Pastoral terhadap Keluarga Korban Bunuh Diri di Gereja Toraja Jemaat Banula Klasis Sa'dan Matallo
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Palemba', Meti
Subject
BF Psychology
Datestamp
2024-07-30 11:20:01
Abstract :
Meti Palemba? 2020185856.?Pendampingan Pastoral Terhadap Keluarga Korban Bunuh Diri di Gereja Toraja Jemaat Banula Klasis Sa?dan Matallo?. Skripsi .Jurusan Teologi Kristen , Fakultas Teologi dan Sosiologi Kristen, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja, dibimbing oleh Dr.Yonatan Sumarto, M.Th (pembimbing I) dan Aussie Femy Tangdilintin, M.Th (pembimbing II). Bunuh diri merupakan perbuatan melukai diri sendiri yang begitu marak terjadi belakangan tahun terakhir yang terjadi disemua kalangan. Penelitian ini dilakukan karena berangkat dari majelis yang tidak melakukan pendampingan pastoral bagi keluarga yang mengalami dukacita secara khusus bagi keluarga korban bunuh diri di Jemaat Banula? Klasis Sa?dan Matallo. Olehnya itu, penulis terdorong untuk mengkaji penyebab tidak dilakukannya pendampingan pastoral oleh Pendeta besama dengan majelis gereja kepada keluarga korban, dan juga untuk mengetaahui pedampingan pastoral terhadap keluarga yang ditinggal akibat bunuh diri di Jemaat Banula? Klasis Sa?dan Matallo. Dalam penelitian ini Untuk memperoleh data sehubungan dengan topik penulis, maka Metode Kualitatif yang penulis gunakan dalam penelitian ini dan untuk mengambil data dengan cara wawancara dan observasi serta studi pustaka. Hasil penelitian ini bahwa majelis gereja belum melaksanakan pendampingan pastoral semaksimal mungkin karena mereka merasa takut saat melakukan pendampingan kehadiran akan ditolak, dan lebih mementingkan pekerjaan urusan pribadi mereka sehingga melupakan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai gembala. Pelayanan /pendampingan pastoral atau pengembalaan adalah tugas yang dilakukan oleh orang-orang yang mendapatkan panggilan untuk melayani setiap waktu, untuk menolong, membimbing dan membutuhkan setiap anggota jemaat yang mengalami suatu masalah terlebih masalah yang dihadapi oleh salah satu keluarga jemaat banula yang mengalami kedukaan, pendampingan pastoral berperan penting bagi anggota jemaat yang mengalami suatu masalah dan saat itulah gembala seharusnya menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk keinginan anggota jemaatnya. Kata kunci : Keluarga korban bunuh diri, Majelis (Gembala), Pendampingan Pastoral
Meti Palemba? 2020185856.?Pendampingan Pastoral Terhadap Keluarga Korban Bunuh Diri di Gereja Toraja Jemaat Banula Klasis Sa?dan Matallo?. Skripsi .Jurusan Teologi Kristen , Fakultas Teologi dan Sosiologi Kristen, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja, dibimbing oleh Dr.Yonatan Sumarto, M.Th (pembimbing I) dan Aussie Femy Tangdilintin, M.Th (pembimbing II). Bunuh diri merupakan perbuatan melukai diri sendiri yang begitu marak terjadi belakangan tahun terakhir yang terjadi disemua kalangan. Penelitian ini dilakukan karena berangkat dari majelis yang tidak melakukan pendampingan pastoral bagi keluarga yang mengalami dukacita secara khusus bagi keluarga korban bunuh diri di Jemaat Banula? Klasis Sa?dan Matallo. Olehnya itu, penulis terdorong untuk mengkaji penyebab tidak dilakukannya pendampingan pastoral oleh Pendeta besama dengan majelis gereja kepada keluarga korban, dan juga untuk mengetaahui pedampingan pastoral terhadap keluarga yang ditinggal akibat bunuh diri di Jemaat Banula? Klasis Sa?dan Matallo. Dalam penelitian ini Untuk memperoleh data sehubungan dengan topik penulis, maka Metode Kualitatif yang penulis gunakan dalam penelitian ini dan untuk mengambil data dengan cara wawancara dan observasi serta studi pustaka. Hasil penelitian ini bahwa majelis gereja belum melaksanakan pendampingan pastoral semaksimal mungkin karena mereka merasa takut saat melakukan pendampingan kehadiran akan ditolak, dan lebih mementingkan pekerjaan urusan pribadi mereka sehingga melupakan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai gembala. Pelayanan /pendampingan pastoral atau pengembalaan adalah tugas yang dilakukan oleh orang-orang yang mendapatkan panggilan untuk melayani setiap waktu, untuk menolong, membimbing dan membutuhkan setiap anggota jemaat yang mengalami suatu masalah terlebih masalah yang dihadapi oleh salah satu keluarga jemaat banula yang mengalami kedukaan, pendampingan pastoral berperan penting bagi anggota jemaat yang mengalami suatu masalah dan saat itulah gembala seharusnya menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk keinginan anggota jemaatnya. Kata kunci : Keluarga korban bunuh diri, Majelis (Gembala), Pendampingan Pastoral
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
