Belajar dari Kisah Yusuf: Studi Teologis Kejadian 37-50 dan Implikasinya terhadap Pertumbuhan Karakter Pemuda di Gereja Toraja Jemaat Bau Klasis Sangalla’ Barat
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Ivan, Ivan
Subject
LB2300 Higher Education
Datestamp
2024-07-30 11:31:29
Abstract :
IVAN (2020185638), 2022, telah menyusun sebuah tulisan yang berjudul ?Belajar dari Kisah Yusuf: Studi Teologis Kejadian 37-50 dan Implikasinya TerhadapPertumbuhan Karakter Pemuda di Gereja Toraja Jemaat Bau Klasis Sangalla? Barat? di bawah bimbingan Dr. Joni Tapingku, M.Th. dan Yohanes Krismatyo Susanta, M.Th. Pemilihan topik ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis pada salah satu tokoh pemuda dalam Alkitab yang memiliki karakter yang mencerminkan karakter kristiani yang dapat menjadi teladan. Sedangkan karakter yang dimiliki oleh sebagian pemuda Gereja Toraja Jemaat Bau Klasis Sangalla? Barat terlihat berbeda dengan karakter yang dimiliki oleh Yusuf. Karakter dapat menolong manusia untuk mengenal sesamanya dengan perbedaan yang ada. Dengan karakter orang dapat saling memahami satu dengan yang lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kepustakaan dan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, yaitu suatu data yang dapat mengandung makna agar penulis mengetahui kejadian di lapangan sebagai suatu bahan kajian yang selanjutnya dapat menemukan kelemahan kajian sehingga dapat menentukan proses upaya penyempurnaannya. Selain itu, Penulis menggunakan pendekatan kepustakaan (Library Resech) dan juga data yang diperoleh dari observasi dan wawancara yang disajikan secara deskripsi. yang dapat dilakukan dengan kegiatan yang berkenan menggunakan metode pengumpulan data pustaka, membaca, mencatat serta mengelola bahan penelitian dan mengimplikasinya kepada pemuda di Gereja Toraja Jemaat Bau Klasis Sangalla? Barat. Melalui kisah Yusuf dapat dilihat bagaimana karakter yang dimilikinya di setiap peristiwa-peristiwa yang dialami dan karakter tersebut dapat dijadikan sebagai teladan dan cerminan bagi kaum muda, terlebih khusu bagi pemuda di Gereja Toraja Jemaat Bau agar bisa memiliki karakter kristiani yang baik, takut akan Tuhan seperti dalam kehidupan Yusuf yang jauh lebih ideal dan patut untuk ditiru. Dari kehidupan Yusuf, penulis memberi kesimpulan bahwa karakter baik dapat dimiliki kaum muda jika karakter takut akan Tuhan diterapkan dalam kehidupanya seperti Yusuf dan tetap kuat menghadapi kehidupan yang penuh dengan pergumulan. Iman Yusuf tetap kuat sekalipun dalam perjalanan hidupnya penuh dengan penderitaan. Itulah sebabnya karakter Yusuf sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan pemuda Gereja Toraja Jemaat Bau Klasis Sangalla? Barat. Kata Kunci: Karakter, Teladan,Takut Akan Tuhan.
IVAN (2020185638), 2022, telah menyusun sebuah tulisan yang berjudul ?Belajar dari Kisah Yusuf: Studi Teologis Kejadian 37-50 dan Implikasinya TerhadapPertumbuhan Karakter Pemuda di Gereja Toraja Jemaat Bau Klasis Sangalla? Barat? di bawah bimbingan Dr. Joni Tapingku, M.Th. dan Yohanes Krismatyo Susanta, M.Th. Pemilihan topik ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis pada salah satu tokoh pemuda dalam Alkitab yang memiliki karakter yang mencerminkan karakter kristiani yang dapat menjadi teladan. Sedangkan karakter yang dimiliki oleh sebagian pemuda Gereja Toraja Jemaat Bau Klasis Sangalla? Barat terlihat berbeda dengan karakter yang dimiliki oleh Yusuf. Karakter dapat menolong manusia untuk mengenal sesamanya dengan perbedaan yang ada. Dengan karakter orang dapat saling memahami satu dengan yang lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kepustakaan dan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, yaitu suatu data yang dapat mengandung makna agar penulis mengetahui kejadian di lapangan sebagai suatu bahan kajian yang selanjutnya dapat menemukan kelemahan kajian sehingga dapat menentukan proses upaya penyempurnaannya. Selain itu, Penulis menggunakan pendekatan kepustakaan (Library Resech) dan juga data yang diperoleh dari observasi dan wawancara yang disajikan secara deskripsi. yang dapat dilakukan dengan kegiatan yang berkenan menggunakan metode pengumpulan data pustaka, membaca, mencatat serta mengelola bahan penelitian dan mengimplikasinya kepada pemuda di Gereja Toraja Jemaat Bau Klasis Sangalla? Barat. Melalui kisah Yusuf dapat dilihat bagaimana karakter yang dimilikinya di setiap peristiwa-peristiwa yang dialami dan karakter tersebut dapat dijadikan sebagai teladan dan cerminan bagi kaum muda, terlebih khusu bagi pemuda di Gereja Toraja Jemaat Bau agar bisa memiliki karakter kristiani yang baik, takut akan Tuhan seperti dalam kehidupan Yusuf yang jauh lebih ideal dan patut untuk ditiru. Dari kehidupan Yusuf, penulis memberi kesimpulan bahwa karakter baik dapat dimiliki kaum muda jika karakter takut akan Tuhan diterapkan dalam kehidupanya seperti Yusuf dan tetap kuat menghadapi kehidupan yang penuh dengan pergumulan. Iman Yusuf tetap kuat sekalipun dalam perjalanan hidupnya penuh dengan penderitaan. Itulah sebabnya karakter Yusuf sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan pemuda Gereja Toraja Jemaat Bau Klasis Sangalla? Barat. Kata Kunci: Karakter, Teladan,Takut Akan Tuhan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
