Abstract :
Topik: Kajian Teologis Kontekstual Terhadap Ma?kombongan Sebagai Model Pemecahan Masalah di Lembang Ma?dong Kecamatan Dende? Piongan Napo. Penulis mengangkat judul ini berangkat dari masalah ma?kombongan, dimana dalam hal ini, masyarakat Lembang Ma?dong belum memahami apa sebenarnya makna dari tradisi ma?kombongan dalam iman Kristen.
Penelitian ini bertujuan menjelaskan dan menguraikan bagaimana makna yang terdapat dari tradisi ma?kombongan dalam Iman Kristen. Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian Kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara, dengan menggunakan pendekatan etnografi.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ma?kombongan merupakan sebuah musyawarah untuk merundingkan pihak-pihak yang melakukan pelanggaran adat. Dalam musyawarah ini, ada beberapa pihak yang dihadirkan untuk menyelesaikan masalah ini yakni Tokoh-tokoh adat, Tokoh-tokoh agama dan masyarakat. Penyelesaian masalah dilakukan oleh tokoh-tokoh adat. Tokoh-tokoh adat memeriksa pelanggaran yang terjadi dan memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah. Ketika pelanggaran ini diabaikan maka otomatis akan berdampak bagi kehidupan masyarakat. Dalam tradisi ma?kombongan diadakan denda bagi mereka yang melakukan pelanggaran. Denda itu dimaksudkan sebagai simbol bahwa pihak yang bersalah benar-benar mengakui kesalahannya serta merujuk pada sebuah perdamaian dan keharmonisan dalam masyarakat.
Kata Kunci: Ma?kombongan, Pelanggaran, Pemecahan masalah, Masyarakat, Denda.