Abstract :
Masyarakat Toraja dikenal sebagai masyarakat yang kaya akan kebudayaan dan salah satu hal yang terlihat dalam masyarakat Toraja adalah kesatuan dan persatuan. Namun, seiring berjalannya waktu, hal tersebut pelan-pelan menjadi pudar sehingga memunculkan berbagai persoalan disharmoni. Hal ini pun terjadi di lingkungan Salusilaga, Kecamatan Buntu Pepasan di mana seringkali muncul berbagai persoalan disharmoni yang disebabkan oleh berbagai hal seperti adanya perbedaan pendapat dan perbedaan kepentingan sehingga hal tersebut merusak relasi yang baik dalam keluarga maupun masyarakat. Karena itu tujuan dari penulisan ini adalah untuk mendeskripkan nilai-nilai dalam budaya tongkon dan pengaruhnya bagi keharmonisan masyarakat Salusilaga, Kecamatan Buntu Pepasan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif pendekatan studi lapangan. Adapun hasil temuan penelitian ini menunjukan bahwa tongkon merupakan suatu hal dimana dalam hal ini keluarga, kerabat bahkan masyarakat datang duduk bersama, berbagi duka, bersilahturahmi untuk saling menghibur dan menguatkan bahwa duka yang dirasakan oleh keluarga adalah bagian dari kita. Dalam tongkon terdapat nilai-nilai yang memiliki makna yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Nilai-nilai tersebut mengadung makna solidaritas, persatuan, saling peduli, bahkan saling mengasihi.
Kata kunci: disharmoni. harmoni, tongkon