Abstract :
SENTI BATO?, Judul: DAMPAK PERUBAHAN KURIKULUM, Sub Judul:
Kajian Praktis Tentang Dampak Perubahan KTSP ke Kurikulum 2013 ke KTSP Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Kelas IX di SMP Negeri 4 Rantetayo.Dengan asuhan dosen pembimbing pertama Alfrida L Membala M.Pd.K.dan dosen pembimbing kedua Djidon Lamba?, M.Pd.K. Penulis mengkaji topik ini pada dasarnya adanya keinginan untuk memperoleh gamabaran yang utuh mengenai bagaimana dampak dari perubahan kurikulum dalam Pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen di SMP Negeri 4 Rantetayo. Oleh karena itu pada prinsipnya konsep yang di jelaskan mengenai apa dampak perubahan KTSP ke Kurikulum 2013 ke KTSP dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Hal demikian bahwa kurikulum 2013 guru di tuntut tidak hanya untuk menyampaikan materi namun juga mengajrakan nilai-nilai yang positif untuk membangun karakter peserta didik di mana masing-masing sekolah diperkenaan menyususn sesuai dengan kemampuan peserta didik dan mengacau pada visi dan misi sekolah masing-masing.Dengan demikian kompetensi yang di butuhkan untuk pengembangan karakter tidak terakomodasi di dalamnya dan dimana hal ini belum mampu tersefikasikan dimana masing-masing sekolah yang berbeda.Dimana perbedaan struktur kurikulum 2013 pelajarannya lebih sedikit dari tujuan yang belum terlaksana sebelumnya perlu mendapatkan prioritas utama dari melaksanakan KTSP yang semula berjumlaj 8 dan di padukan menjadi 6 mata pelajaran selain dari mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Dengan mewujudkan Pendidikan Agama Kristen adapun salah satu factor yang menyebabkan yakni adanya keterbatasan dalam hal pemahama maupun dengan gagasan baru dari pihak sekolah, secara khusus dalam hal pengetahuan mendasar tentang ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen sebgaia pendidikan dan proses pembelajaran agama dalam lingkup sekolah. Dengan demikian bahwa yang dihadapi SMP negeri 4 Rantetayo dalam bih keberadaan menata pelayanan dalam pembelajaran di sekolah sebgaia wujud nyata dalam pelaksanaan PAK pada lingkup pelayanan baiak secara internal maupun dengan eksternal terutama dari sudut sumber daya manusia, langsung pada kemajuan PAK baik sekolah terlebih keberadan umat kristiani sebagai masyarakat minoritas yang tidak mendapatkan respon positif dalam hal pelaksanaan PAK dalam lingkup pembelajaran.