Abstract :
Pemilihan topik ini dilatarbelakangi oleh adanya suatu pemahaman yang keliru dari masyarakat terkait makna dari pelaksanaan tradisi Massalu Nene?. Tradisi Massalu Nene? dipahami bukan semata-mata untuk mempererat hubungan kekeluargaan, tetapi ada maksud dan tujuan lain yang mengakibatkan beberapa masyarakat merasa tertekan, enggan, bahkan malu untuk melaksanakan tradisi tersebut. Oleh karena itu, tulisan ini hendak mengatahui makna dari tradisi Massalu Nene? ditinjau dari sudut pandang teologi kontekstual. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode observasi dan wawancara yang kemudian melalui proses reduksi, penyajian data, interpretasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, masyarakat Lembang Perindingan, Kecamatan Gandangbatu Sillanan masih berpegang pada salah satu tujuan Tradisi Massalu Nene? pada zaman dulu yakni menonjolkan status sosial dalam suatu masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat perlu suatu pemahaman tentang makna dan tujuan yang sesungguhnya ditunjau dari sudut pandang teologis kontektual, bahwa berdasarkan perspektif kekristenan, tradisi Massalu Nene? semata-mata dilaksanakan dengan tujuan untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan bentuk syukur kepada Allah atas berkat dan pemeliharaan-Nya kepada manusia dari keturunan ke keturunan.