Abstract :
Welly Wandy Tulak: 2020175631, Kajian Teologis Tentang Solidaritas Dalam Kosmologi Toraja Dan Relevansinya Terhadap Relasi Kekeluargaan Di Rembon. Di Toraja, solidaritas dalam keluarga telah bergeser menjadi kepemilikan harta benda, menyebabkan masalah dalam hubungan keluarga, terutama bagi mereka dengan kelas ekonomi rendah. Di Rembon, budaya solidaritas hampir tidak terlihat lagi, dengan masyarakat mulai menghidupkan budaya postmodern dan praktik gotong-royong mulai pudar. Penelitian ini menyoroti pergeseran nilai solidaritas dalam masyarakat Toraja, khususnya di Rembon, yang tadinya didasarkan pada nilai kebersamaan, keterbukaan, dan gotong-royong, namun kini mulai terkikis oleh fokus pada materi dan individualisme. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara. Selanjutnya, data dianalisis dengan urutan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa solidaritas masyarakat Rembon Banga' secara teologis tidak lagi sesuai dengan ajaran iman Kristen. Mereka tidak lagi mencerminkan cara hidup yang erat dan bersatu, meninggalkan kehidupan saling menolong, membantu, dan mengasihi dalam kehidupan sehari-hari. Faktor-faktor seperti keegoisan hati, menganggap diri lebih tinggi dari sesamanya, gengsi, kesombongan, materi/uang, dan perekonomian yang meningkat telah mengubah relevansi solidaritas di Rembon Banga'.