Analisis Teologis Konsep Penciptaan Manusia dan Relevansinya terhadap Potensi Transgender Menurut Teori Queer di Gereja Toraja Jemaat Kayuosing
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Du'pa, Dorce
Subject
BR Christianity
Datestamp
2024-07-29 14:42:51
Abstract :
DORCE DU?PA, 2023, Nirm 2020196674. Menyusun skripsi dengan judul ? ANALISIS KONSEP TEOLOGIS PENCIPTAAN MANUSIA DAN RELEVANSINYA TERHADAP POTENSI TRANSGENDER MENURUT TEORI QUEER DI GEREJA TORAJA JEMAAT KAYUOSING? Pembimbing: Agustinus Ruben dan Jems Alam. Dari sudut pandang teologis perilaku transgender adalah perbuatan yang berlawanan dengan kehendak Allah dan menyimpang dari kodrat yang telah ditentukan sebagai laki-laki dan perempuan. Di Jemaat Kayuosing yang terlahir dengan jenis kelamin laki-laki namun memiliki perilaku menyimpang dengan berperilaku dan berpenampilan berlawanan antara jenis kelamin dan gendernya atau bisa disebut dengan transgender. Dari perilaku menyimpang tersebut maka perluh diteliti lebih dalam tentang konsep teologis penciptaan manusia dan relevansinya terhadap potensi transgender menurut teori Queer di Gereja Toraja Jemaat Kayuosing. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian bahwa seharusnya gereja terus memberi pemahaman-pemahaman yang jelas sehubungan dengan penciptaan manusia, meluruskan pemahaman-pemahaman yang keliru tentang transgender dan merangkul dan pendampingan serta memberikan perhatian khusus misalnya dalam bentuk konseling pastoral untuk kembali ke jalan yang benar.
DORCE DU?PA, 2023, Nirm 2020196674. Menyusun skripsi dengan judul ? ANALISIS KONSEP TEOLOGIS PENCIPTAAN MANUSIA DAN RELEVANSINYA TERHADAP POTENSI TRANSGENDER MENURUT TEORI QUEER DI GEREJA TORAJA JEMAAT KAYUOSING? Pembimbing: Agustinus Ruben dan Jems Alam. Dari sudut pandang teologis perilaku transgender adalah perbuatan yang berlawanan dengan kehendak Allah dan menyimpang dari kodrat yang telah ditentukan sebagai laki-laki dan perempuan. Di Jemaat Kayuosing yang terlahir dengan jenis kelamin laki-laki namun memiliki perilaku menyimpang dengan berperilaku dan berpenampilan berlawanan antara jenis kelamin dan gendernya atau bisa disebut dengan transgender. Dari perilaku menyimpang tersebut maka perluh diteliti lebih dalam tentang konsep teologis penciptaan manusia dan relevansinya terhadap potensi transgender menurut teori Queer di Gereja Toraja Jemaat Kayuosing. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian bahwa seharusnya gereja terus memberi pemahaman-pemahaman yang jelas sehubungan dengan penciptaan manusia, meluruskan pemahaman-pemahaman yang keliru tentang transgender dan merangkul dan pendampingan serta memberikan perhatian khusus misalnya dalam bentuk konseling pastoral untuk kembali ke jalan yang benar.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
