Strategi Pelayanan Misi bagi Penyandang Tuna Aksara di Gereja Toraja Jemaat Kayuosing Klasis Rembon Sado'ko
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Ritayani, Ritayani
Subject
BR Christianity
Datestamp
2024-02-20 11:26:36
Abstract :
Penelitian ini berangkat dari kondisi yang terjadi di gereja Toraja Jemaat Kayuosing Klasis Rembon Sado?ko? yang mengalami tuna aksara dan perhatian dari pemerintah maupun dari Gereja masih minim. Gereja seharusnya hadir dalam berbagai situasi yang dialami oleh umat agar kehadirannya bermakna. Oleh karena itu penulis tergerak untuk meneliti masalah tentang strategi misi seperti apa yang cocok bagi penyandang tuna aksara di gereja Toraja jemaat Kayuosing Klasis Rembon Sado?ko?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah menemukan strategi misi yang tepat dalam pemberitaan injil bagi penyandang tuna aksara yang ada di gereja Toraja Jemaat Kayuosing Klasis Rembon Sado?ko?. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian tentang Strategi Pelayanan Misi Bagi Penyandang Tuna Aksara di gereja Toraja Jemaat Kayuosing Klasis Rembon Sado?ko? adalah penyandang tuna aksara perlu membangun kesadara mengenai pendidikan itu sangat penting. Berdasarkan hasil penelitian penyebab anggota jemaat di gereja Toraja Jemaat Kayuosing tuna aksara karena jarak rumah ke sekolah sangat jauh, minimnya dukungan dari orang tua serta kemampuan berpikir yang terbatas. Hal itu juga menyebabkan penyandang tuna aksara tidak bisa membaca Alkitab sehingga mereka hanya memahami Firman Tuhan lewat khotbah. Minimnya perhatian dari pemerintah dan gereja membuat penyandang tuna aksara sulit keluar dari masalah yang mereka alami yakni tidak bisa membaca, menulis dan menghitung. Anggota jemaat yang mengalami masalah dalam jemaat perlu untuk dibebaskan/dirangkul agar mereka tidak di kucilkan. Sehingga strategi pelayanan misi yang tepat bagi penyandang tuna aksara adalah membangun kesadaran penyandang tuna aksara bahwa pendidikan itu penting baik itu kepada mereka maupun kepada anak cucu mereka melalui story telling, reader respons, perkunjungan, dan audio visual. Strategi di atas tepat karena melihat keadaan penyandang tuna aksara yang beberapa dari mereka sudah tua kemudian karena tidak bisa membaca, menulis dan menghitung.
Penelitian ini berangkat dari kondisi yang terjadi di gereja Toraja Jemaat Kayuosing Klasis Rembon Sado?ko? yang mengalami tuna aksara dan perhatian dari pemerintah maupun dari Gereja masih minim. Gereja seharusnya hadir dalam berbagai situasi yang dialami oleh umat agar kehadirannya bermakna. Oleh karena itu penulis tergerak untuk meneliti masalah tentang strategi misi seperti apa yang cocok bagi penyandang tuna aksara di gereja Toraja jemaat Kayuosing Klasis Rembon Sado?ko?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah menemukan strategi misi yang tepat dalam pemberitaan injil bagi penyandang tuna aksara yang ada di gereja Toraja Jemaat Kayuosing Klasis Rembon Sado?ko?. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian tentang Strategi Pelayanan Misi Bagi Penyandang Tuna Aksara di gereja Toraja Jemaat Kayuosing Klasis Rembon Sado?ko? adalah penyandang tuna aksara perlu membangun kesadara mengenai pendidikan itu sangat penting. Berdasarkan hasil penelitian penyebab anggota jemaat di gereja Toraja Jemaat Kayuosing tuna aksara karena jarak rumah ke sekolah sangat jauh, minimnya dukungan dari orang tua serta kemampuan berpikir yang terbatas. Hal itu juga menyebabkan penyandang tuna aksara tidak bisa membaca Alkitab sehingga mereka hanya memahami Firman Tuhan lewat khotbah. Minimnya perhatian dari pemerintah dan gereja membuat penyandang tuna aksara sulit keluar dari masalah yang mereka alami yakni tidak bisa membaca, menulis dan menghitung. Anggota jemaat yang mengalami masalah dalam jemaat perlu untuk dibebaskan/dirangkul agar mereka tidak di kucilkan. Sehingga strategi pelayanan misi yang tepat bagi penyandang tuna aksara adalah membangun kesadaran penyandang tuna aksara bahwa pendidikan itu penting baik itu kepada mereka maupun kepada anak cucu mereka melalui story telling, reader respons, perkunjungan, dan audio visual. Strategi di atas tepat karena melihat keadaan penyandang tuna aksara yang beberapa dari mereka sudah tua kemudian karena tidak bisa membaca, menulis dan menghitung.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
