Kajian Teologis Terhadap Upaya Merawat Sikap Misi Inklusif di Gereja Toraja Jemaat Lae-Lae Imanuel Marannu
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Ela, Kristiani
Subject
BR Christianity
Datestamp
2024-02-22 15:34:33
Abstract :
Kristiani Ela (2020196507) dengan judul skripsi "Kajian Teologis Terhadap Upaya Merawat Sikap Misi Inklusif di Gereja Toraja Jemaat Lae-Lae Imanuel Marannu" di bawah bimbingan Dr. Joni Tapingku, M. Th. selaku Pembimbing I dan Ibu Berma Sule, M.Th. selaku Pembimbing II. Memiliki paradigma yang eksklusif dapat membawa pada tindakan mendiskriminasi karena menganggap diri paling benar, sehingga hal ini dapat menyebabkan konflik. Oleh karena itu, hidup di tengah masyarakat majemuk mengharuskan setiap orang yang tinggal di dalamnya terbuka dan saling menerima perbedaan, secara khusus perbedaan dalam keyakinan. Karenanya, sikap inklusif penting sebagai jembatan untuk dapat saling menerima dan lebih terbuka terhadap perbedaan. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh dari dua sumber yaitu melalui sta primer dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk merawat sikap inklusif di jemaat Lae-Lae Imanuel Marannu, maka yang perlu dilakukan adalah menjunjung tinggi nilai toleransi dan tetap hidup berdampingan dengan yang lain serta tetap menjaga relasi yang baik meskipun ada dalam perbedaan. Yesus Kristus sendiri telah menjadi teladan bagi semua orang percaya untuk tetap memiliki relasi yang baik meski ada dalam perbedaan. Dalam relasi tersebut, penting untuk tetap mempertahankan iman kepada Yesus Kristus. Dengan begitu, sebagai orang yang dipanggil dan diutus untuk menjalankan misi Allah, damai sejahtera dapat diberitakan kepada semua orang tanpa terkecuali
Kristiani Ela (2020196507) dengan judul skripsi "Kajian Teologis Terhadap Upaya Merawat Sikap Misi Inklusif di Gereja Toraja Jemaat Lae-Lae Imanuel Marannu" di bawah bimbingan Dr. Joni Tapingku, M. Th. selaku Pembimbing I dan Ibu Berma Sule, M.Th. selaku Pembimbing II. Memiliki paradigma yang eksklusif dapat membawa pada tindakan mendiskriminasi karena menganggap diri paling benar, sehingga hal ini dapat menyebabkan konflik. Oleh karena itu, hidup di tengah masyarakat majemuk mengharuskan setiap orang yang tinggal di dalamnya terbuka dan saling menerima perbedaan, secara khusus perbedaan dalam keyakinan. Karenanya, sikap inklusif penting sebagai jembatan untuk dapat saling menerima dan lebih terbuka terhadap perbedaan. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh dari dua sumber yaitu melalui sta primer dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk merawat sikap inklusif di jemaat Lae-Lae Imanuel Marannu, maka yang perlu dilakukan adalah menjunjung tinggi nilai toleransi dan tetap hidup berdampingan dengan yang lain serta tetap menjaga relasi yang baik meskipun ada dalam perbedaan. Yesus Kristus sendiri telah menjadi teladan bagi semua orang percaya untuk tetap memiliki relasi yang baik meski ada dalam perbedaan. Dalam relasi tersebut, penting untuk tetap mempertahankan iman kepada Yesus Kristus. Dengan begitu, sebagai orang yang dipanggil dan diutus untuk menjalankan misi Allah, damai sejahtera dapat diberitakan kepada semua orang tanpa terkecuali
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
