Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Pateta, Nidya Elgidya Amara
Subject
BR Christianity
Datestamp
2024-07-29 13:32:44
Abstract :
Tulisan ini berangkat dari pemahaman mengenai salah satu tradisi leluhur yaitu Mangulai?. Mangulai? berarti menyusulkan kurban kepada mendiang yang pada saat dimakamkan belum mencukupi. Kurban ini dipercaya menjadi bekal bagi arwah agar dapat masuk ke puya dan membali puang lalu memberkati segenap rumpun keluarga. Sebab dalam paham Aluk Todolo, keselamatan dan berkat hanya ditentukan melalui lengkapnya ritual yang dilakukan ketika upacara pemakaman dilaksanakan. Selain belum tercukupinya kurban, ekonomi yang rendah dan rasa iri hati menjadi faktor seseorang melakukan ritual Mangulai?. Metode penelitian dalam penulisan ini ialah penelitian kualitatif yang bersifat lapangan dengan cara observasi dan wawancara. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan pandangan teologis sosiologis terhadap Mangulai? dan implikasinya terhadap kehidupan sosial-ekonomi di Gereja Toraja Jemaat Pangala. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, Mangulai? dimaknai sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua dan ucapan syukur kepada Tuhan bukan lagi untuk memperoleh keselamatan. Namun, di lain sisi pelaksanaan ritual Mangulai? ternyata memiliki dampak bagi kehidupan baik itu secara sosial maupun ekonomi