Efektivitas Penyajian Alat Musik Keyboard dalam Mengiringi Nyanyian Jemaat pada Ibadah Minggu di Gereja Toraja Jemaat Rante Tiangka’, Klasis Sasi Utara.
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Daniel, Wahyuni
Subject
M Music
Datestamp
2024-04-03 14:39:10
Abstract :
Wahyuni Daniel (2020164736). Pada tahun 2021 menyusun skripsi dengan judul ?Efektivitas Penyajian Alat Musik Keyboard Dalam Mengiringi Nyanyian Jemaat Pada Ibadah Minggu Di Gereja Toraja Jemaat Rante Tiangka?. Dalam penulisan skripsi ini penulis dibimbing oleh Ibu Stephani Intan M. Siallagan, M.Pd dan Bapak Vangky Asyer, M.Sn. Penyajian musik keyboard dalam peribadatan mengenai efektivitasnya terhadapt jemaat, belum dirasahkan sepenuhnya oleh jemaat khussunya dalam membuat peribadatan menjadi hikmat. Hal ini disebabkan karena pemahaman anggota jemaat yang keliru mengenai kehadiran musik dalam ibadah dan juga penyajian musik yang belum dapat dijadikan sebagai wadah dalam mengekspresikan pujian dan ucapan syukur dalam ibadah khususnya melalui nyanyian. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi jalannya peribadatan dan berdampak pada pertumbuhan jemaat dan gereja itu sendiri. Sehingga penulis tertarik untuk membahas, melihat dan memperoleh data yang jelas mengenai bagaimana efektivitas penyajian alat musik keyboard dalam peribadatan, khususnya dalam mengiringi nyanyian jemaat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif mengenai efektivitas penyajian alat musik keyboard dalam peribadatan dengan teknik pegumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menjelaskan bahwa fungsi dan peran alat musik keyboard dalam mengiringi nyanyian jemaat tidak berjalan efektif. Hal ini disebabakan karena pemusik yang belum terlalu mahir dalam mengiringi nyanyian jemaat, kemampuan jemaat dalam mengikuti iringan musik yang sesuai masih kurang, serta peran pemandu nyanyain yang tidak berjalan maksimal, dikarenakan pemimpin liturgis yang mengambil peran ganda (menjadi pemimpin liturgis dan pemandu nyanyian) serta penguasaan pemandu nyanyian baik secara prakter maupun teori terhadap lagu-lagu yang dipakai tidap minggunya sangat kuarang juga kurangnya pengetahuan pemusik baik secara praktek dan teori terhadap musik, serta kurangnya kekompakan antara pengiring dan pemandu nyanyian dikarenakan persiapan mingguan yang yang dilakuakn tidak dilaksanakan secara maksimal.
Wahyuni Daniel (2020164736). Pada tahun 2021 menyusun skripsi dengan judul ?Efektivitas Penyajian Alat Musik Keyboard Dalam Mengiringi Nyanyian Jemaat Pada Ibadah Minggu Di Gereja Toraja Jemaat Rante Tiangka?. Dalam penulisan skripsi ini penulis dibimbing oleh Ibu Stephani Intan M. Siallagan, M.Pd dan Bapak Vangky Asyer, M.Sn. Penyajian musik keyboard dalam peribadatan mengenai efektivitasnya terhadapt jemaat, belum dirasahkan sepenuhnya oleh jemaat khussunya dalam membuat peribadatan menjadi hikmat. Hal ini disebabkan karena pemahaman anggota jemaat yang keliru mengenai kehadiran musik dalam ibadah dan juga penyajian musik yang belum dapat dijadikan sebagai wadah dalam mengekspresikan pujian dan ucapan syukur dalam ibadah khususnya melalui nyanyian. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi jalannya peribadatan dan berdampak pada pertumbuhan jemaat dan gereja itu sendiri. Sehingga penulis tertarik untuk membahas, melihat dan memperoleh data yang jelas mengenai bagaimana efektivitas penyajian alat musik keyboard dalam peribadatan, khususnya dalam mengiringi nyanyian jemaat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif mengenai efektivitas penyajian alat musik keyboard dalam peribadatan dengan teknik pegumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menjelaskan bahwa fungsi dan peran alat musik keyboard dalam mengiringi nyanyian jemaat tidak berjalan efektif. Hal ini disebabakan karena pemusik yang belum terlalu mahir dalam mengiringi nyanyian jemaat, kemampuan jemaat dalam mengikuti iringan musik yang sesuai masih kurang, serta peran pemandu nyanyain yang tidak berjalan maksimal, dikarenakan pemimpin liturgis yang mengambil peran ganda (menjadi pemimpin liturgis dan pemandu nyanyian) serta penguasaan pemandu nyanyian baik secara prakter maupun teori terhadap lagu-lagu yang dipakai tidap minggunya sangat kuarang juga kurangnya pengetahuan pemusik baik secara praktek dan teori terhadap musik, serta kurangnya kekompakan antara pengiring dan pemandu nyanyian dikarenakan persiapan mingguan yang yang dilakuakn tidak dilaksanakan secara maksimal.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
