LANGKAH PREVENTIF MENCEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI LAPAS DAN PENGUATAN PENGAWASAN NARKOTIKA YANG MASUK KE LAPAS
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM
Author
Afrizal, Mohammad Hafiz
Nachrawi, Gunawan
Nachrawi, Gunawan
Subject
K Law (General)
Datestamp
2024-01-05 08:54:09
Abstract :
Penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia yang semakin meningkat menjadi sebuah ancaman yang serius bagi bangsa dan negara Indonesia karena dapat merusak generasi penerus bangsa. salah satu instansi yang tidak bebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba adalah Lapas. Penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Lapas setiap tahun terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Ditjen Pas bahwa 46% penghuni mayoritas Rutan dan Lapas adalah tahanan dan warga binaan narkoba. Dengan melihat kondisi tersebut, tidak menutup kemungkinan adanya permintaan dan penawaran Narkoba yang akan menjadi sebuah transaksi. Kelebihan kapasitas di lapas atau rutan yaitu jumlah narapidana lebih banyak daripada jumlah ruang atau kapasitas penjara/lapas yang tersedia. Permasalahan yang terjadi saat ini akibat orientasi penerapan hukum pidana yang berkiblat pada penjara sehingga menghasilkan situasi overcrowded, situasi ini membuat munculnya berbagai masalah dari kaburnya narapidana atau tahanan dari sebuah lapas, terjadinya kerusuhan didalam lapas, peredaran narkotika yang dikendalikan dari dalam lapas dan berbagai permasalahan lainnya. Berangkat dari masalah diatas maka penulis tertarik penulis tentang masalah diatas. Kajian ini adalah penelitian normatif dengan didukung data-data empiris. Kata Kunci : Preventif, Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, Lapas, Pengawas Lapas
Penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia yang semakin meningkat menjadi sebuah ancaman yang serius bagi bangsa dan negara Indonesia karena dapat merusak generasi penerus bangsa. salah satu instansi yang tidak bebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba adalah Lapas. Penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Lapas setiap tahun terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Ditjen Pas bahwa 46% penghuni mayoritas Rutan dan Lapas adalah tahanan dan warga binaan narkoba. Dengan melihat kondisi tersebut, tidak menutup kemungkinan adanya permintaan dan penawaran Narkoba yang akan menjadi sebuah transaksi. Kelebihan kapasitas di lapas atau rutan yaitu jumlah narapidana lebih banyak daripada jumlah ruang atau kapasitas penjara/lapas yang tersedia. Permasalahan yang terjadi saat ini akibat orientasi penerapan hukum pidana yang berkiblat pada penjara sehingga menghasilkan situasi overcrowded, situasi ini membuat munculnya berbagai masalah dari kaburnya narapidana atau tahanan dari sebuah lapas, terjadinya kerusuhan didalam lapas, peredaran narkotika yang dikendalikan dari dalam lapas dan berbagai permasalahan lainnya. Berangkat dari masalah diatas maka penulis tertarik penulis tentang masalah diatas. Kajian ini adalah penelitian normatif dengan didukung data-data empiris. Kata Kunci : Preventif, Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, Lapas, Pengawas Lapas
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
