DETAIL DOCUMENT
Kajian Hukum Pidana Penelantaran Anak Pasca Perceraian: Tinjauan Dampak Yang Timbul Akibat Ketidakpedulian Ayah Terhadap Tanggung Jawabnya Kepada Anak
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM
Author
Lubis, Andy Pratama
Subject
K Law (General) 
Datestamp
2024-01-09 11:01:45 
Abstract :
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 merupakan perubahan atas undang-undang perkawinan yang menetapkan usia minimal bagi laki-laki dan perempuan yang ingin menikah. Trend kasus perceraian di Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan. Perceraian berdampak pada anak secara moral dan materiil serta mempengaruhi perkembangan mereka. Undang-Undang Perlindungan Anak menganggap anak sebagai tunas muda yang memiliki peran strategis. Oleh karena itu, penelitian ini fokus pada hukum pidana penelantaran anak pasca perceraian dan dampak dari ketidakpedulian ayah terhadap tanggung jawabnya kepada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dan analisis dokumen. Dalam kesimpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan, yang menetapkan usia minimal bagi laki-laki dan perempuan untuk menikah, serta ketentuan dalam Undang-Undang Perlindungan Anak, memberikan landasan hukum yang penting dalam melindungi anak pasca perceraian. Dampak dari ketidakpedulian ayah terhadap tanggung jawabnya terhadap anak mencakup aspek psikologis, perubahan sikap dan perilaku, serta perkembangan sosial dan emosional anak. Oleh karena itu, penting untuk memastikan penerapan dan penegakan hukum yang efektif guna melindungi hak-hak anak dan memastikan kesejahteraan mereka setelah perceraian. Keyword : Tanggung Jawab Ayah, Perceraian, Sanksi Pidana 

Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM