Deformasi Tank Militer dalam Karya Kriya Kayu
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Author
Setiawan, Gandar
Subject
Kriya Kayu
Datestamp
2021-09-22 04:37:16
Abstract :
Penciptaan karya seni dilakukan dengan proses yang kompleks. Tank sebagai sebuah inspirasi penciptaan karya seni, memiliki beberapa hal yang mengagumkan,yaitu tentang kekuatan dan bentuk fisik. Tank memiliki tampilan khas dengan meriam,roda rantai, dan detail lapisan baja yang unik, menyatu, dan seimbang jika dilihat dari perspektif seni rupa. Proses penciptaan karya seni ini tak lepas dari tahapan yang kompleks.Menggunakan metode tiga tahap enam langkah sebagai proses penciptaan karya fungsional, dan metode penciptaan untuk karya non-fungsional. Eksplorasi, perancangan, dan perwujudan, menjadi langkah utama dalam penciptaan ini. Proses penghayatan, penyetaraan antara rasa dan pikiran juga dilakukan untuk memeberikan spirit dan ruh agar karya dapat memberikan inspirasi dan semangat, serta memberikan pesan-pesan budaya kepada orang lain yang melihatnya.Kolaborasi antara budaya tradisi maupun modern dengan visual tank menjadi suatu kelebihan tersendiri .dari karya ini. Menguatkan karya seni kriya ke dalam perkembangan seni rupa post-modern. Dengan mempertimbangkan nilai esteteis dan atau ergonomi, terciptalah karya seni berwujud tiga dimensi non-funsional berupa empat karya ekspresi, serta karya fungsional yang berupa meja tamu, kursi tamu, dan kursi santai. Karya yang diciptakan menghasilkan karakter baru dari tank, dengan memadukan bentuk-bentuk unik dan indah seperti tikus, badut, gajah, mozaik,dan benda-benda mebel, namun tetap terlihat kekuatan dan ketangguhannya.
Penciptaan karya seni dilakukan dengan proses yang kompleks. Tank sebagai sebuah inspirasi penciptaan karya seni, memiliki beberapa hal yang mengagumkan,yaitu tentang kekuatan dan bentuk fisik. Tank memiliki tampilan khas dengan meriam,roda rantai, dan detail lapisan baja yang unik, menyatu, dan seimbang jika dilihat dari perspektif seni rupa. Proses penciptaan karya seni ini tak lepas dari tahapan yang kompleks.Menggunakan metode tiga tahap enam langkah sebagai proses penciptaan karya fungsional, dan metode penciptaan untuk karya non-fungsional. Eksplorasi, perancangan, dan perwujudan, menjadi langkah utama dalam penciptaan ini. Proses penghayatan, penyetaraan antara rasa dan pikiran juga dilakukan untuk memeberikan spirit dan ruh agar karya dapat memberikan inspirasi dan semangat, serta memberikan pesan-pesan budaya kepada orang lain yang melihatnya.Kolaborasi antara budaya tradisi maupun modern dengan visual tank menjadi suatu kelebihan tersendiri .dari karya ini. Menguatkan karya seni kriya ke dalam perkembangan seni rupa post-modern. Dengan mempertimbangkan nilai esteteis dan atau ergonomi, terciptalah karya seni berwujud tiga dimensi non-funsional berupa empat karya ekspresi, serta karya fungsional yang berupa meja tamu, kursi tamu, dan kursi santai. Karya yang diciptakan menghasilkan karakter baru dari tank, dengan memadukan bentuk-bentuk unik dan indah seperti tikus, badut, gajah, mozaik,dan benda-benda mebel, namun tetap terlihat kekuatan dan ketangguhannya.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
