DETAIL DOCUMENT
Bentuk Penyajian Tari Warak Dugger Di TMII Tahun 2008
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Author
Hermansyah, Tiara Mawarni Putri
Subject
Pengkajian Tari 
Datestamp
2021-09-30 02:53:23 
Abstract :
Kota Semarang memiliki sebuah ikon (maskot) yang terkenal yaitu ?Warak Ngendog?. Di Kota Semarang memiliki sebuah tradisi sebelum datangnya Bulan Suci Ramadhan. Tradisi tersebut dinamakan ?Dugderan?. Pada saat acara dugderan, warak ngendog diarak dengan cara dipikul di sepanjang jalan penting Kota Semarang, kemudian ada seorang seniman tari yaitu Didik Nini Thowok menciptakan sebuah tarian terinspirasi dari tradisi arak-arakan patung warak ngendog, tarian tersebut diberi nama Tari Warak Dugder. Tari Warak Dugder diciptakan agar masyarakat Kota Semarang mengetahui dengan jelas dan benar dari segi pencipta maupun bentuk penyajiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Bentuk Penyajian Tari Warak Dugder Di TMII Tahun 2008 dalam video Delegasi Jawa Tengah. Tari Warak Dugder merupakan tari kreasi baru yang ada di Kota Semarang. Tari ini sangat dikenal setelah mendapatkan sepuluh besar terbaik dalam parade tari tahun 2008 di TMII Jawa Tengah. Tari ini memiliki unsur budaya yang ada di Semarang seperti Jawa, Cina, Arab, dengan ciri khas gerak pada silat dan geol angka delapan, perpaduan antara rias teater Kabuki dari Jepang dan rias Cina. Tari ini menggunakan busana berwarna pink biru, dan memiliki alat musik khas dalam tari tersebut. Properti yang digunakan adalah properti warak dan properti manggar (bunga kelapa). Tari ini ditarikan secara berkelompok berpasangan. Iringan Tari Warak Dugder diciptakan oleh Sandyo. 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Yogyakarta