DETAIL DOCUMENT
Krumpyung Sebuah Seni Pertunjukkan Tradisional di Daerah Sabdodadi Bantul Yogyakarta
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Author
Yustinus Aristono, 8910118014
Subject
Pengkajian seni teater (dramaturgi) 
Datestamp
2015-12-16 04:24:36 
Abstract :
Mengamati perjalanan suatu bentuk seni teater tradisional, tidak bisa lepas dari pola laku kehidupan masyarakat pendukungnya. Hidup dan mati suatu bentuk teater tradisional sangat ditentukan oleh nasyarakat pendukungnya. Bentuk itu ada karena menjadi bagian dari masyarakat tradisional tersebut. Melalui teater tradisional tersebut, mereka menuangkan gagasan, keinginan serta ajaran. Hereka butuh suatu wadah untuk bermain. Dalam wadah itu (teater teradisional, mereka bisa terlibat, mereka menonton, mereka bermain) Krumpyung sebagai suatu bentuk teater tradisional merupakan wadah bagi masyarakat untuk mengekspresikan keinginan serta ajaran. Kesenian ini tumbuh dikalangan rakyat kecil pedesaan yang keadaan ekonominya serba pas-pasan di daerah Bantul Yogyakarta. Melihat kundisinya saat ini, yang semakin tergusur oleh kemajuan jaman dan tergeser oleh bentuk kesenian yang baru dengan perlengkapan dan sentuhan tehnologi, dikhawatirkan keberadaannya akan punah. Kesenian atau bentuk seni yang muncul dari masyarakat perlu diberi kesempatan, sehingga keberadaannya tidak hilang. Kesempatan yang diberikan bukan tidak mungkin untuk munculnya kembali bentuk-bentuk kesenian tradisional yang kondisinya semakin memprihatinkan. Dengan demikian khasanah dunia kesenian, budaya bangsa Indonesia semakin semarak dan lebih kaya lagi. Bentuk kesenian dapat selalu terpantau. Sampai suatu saat, kita dapat newariskan hal tersebut kepada generasi mendatang. Dalam bentuk yang asli dan nyata, bukan sekedar sejarah belaka. Permasalahan ini yang membangkitkan penulis untuk mengadakan penelitian. Permasalahan yang umum dan selalu muncul dalam kesenian tradisional adalah bagaimana keberadaannya masih bisa menarik perhatian dan kehadirannya tetap dirindukan oleh masyarakat pendukungnya, serta kemampuannya bertahan terhadap kemajuan tehnologi dan perubahan zaman. Krumpyung sebagai teater tradisional juga tidak lepas dari sederetan masalah tersebut. Hal-hal inilah yang menggelitik penulis untuk nengadakan penelitian. 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Yogyakarta