DETAIL DOCUMENT
Fungsi Tari Manganjan Dalam Upacara Tiwah Dayak Ngaju Di Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Author
Anjani, Trisna Loli
Subject
Pengkajian Tari 
Datestamp
2021-10-18 01:35:12 
Abstract :
Tulisan ini mengupas ?Fungsi Tari Manganjan Dalam Upacara Tiwah Dayak Ngaju Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah?. Manganjan adalah tarian yang dilakukan oleh Anak Tiwah untuk berkomunikasi dengan roh leluhur dalam upacara Tiwah. Tiwah dalam suku Dayak Ngaju adalah ritual tertinggi dalam rukun kematian agama Hindu Kaharingan, dengan tujuan untuk mengantarkan arwah ke negeri para arwah. Tari dan semua aspek pendukung yang telah terstruktur dalam upacara Tiwah memiliki peran yang sangat penting. Untuk memecahkan permasalahan penelitian ini digunakan teori struktural fungsionalisme dalam perspektif antropologi dari landasan pemikiran A.R. Radcliffe Brown. Teori ini mengupas tentang struktur dan fungsi dalam masyarakat primitif. Brown menyatakan sebuah kerangka kerja yang menggambarkan konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan struktur sosial dari peradaban masyarakat tertentu, di mana berbagai upacara agama dikaitkan dengan mitologi atau dongeng-dongeng suci yang bersangkutan, dan pengaruh dan efeknya terhadap struktur hubungan antara warga dalam suatu komunitas. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Tari Manganjan dalam upacara Tiwah memiliki unsur-unsur seperti, pelaku, gerak, iringan musik, syair, tempat pertunjukan, busana, properti, pola lantai, perlengkapan upacara, dan sebagainya. Unsur-unsur tersebut saling berhubungan, berelasi antara satu dengan yang lainnya sehingga menjadi sistem yang kompleks dan terstruktur. Unsur-unsur tersebut yang saling berhubungan satu sama lain dalam upacara Tiwah, berfungsi, beroperasi dan bergerak dalam satu kesatuan. 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Yogyakarta