Gaya Komikal Dalam Pemeranan Tunggal Lakon Kisah Petualangan Asterix Episode Asterix Menyeberang Samudera Karya Rene Goscinny dan Albert Uderso
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Author
Buchori Ali Marsono, BA
Subject
Penciptaan (penyutradaraan, penataan artistik, penulisan naskah,pemeranan)
Datestamp
2015-12-21 02:01:24
Abstract :
Penulis menyajikan Karya Tugas Akhir untuk mnyelesaikan studi di Jurusan Teater, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Karya tugas akhir yang disajikan penulis adalah membuat pertunjukan Pameran Tunggal dengan naskah Kisah Petualangan Asterix Menyeberang Samudera Karya Rene Goscinny dan Albert Uderso. Pemeranan tunggal adalah sebuah pertunjukan pemeranan yang dilakukan oleh satu orang pemeran dan dibantu beberapa orang figuran serta didukung beberapa alat bantu. Kisah Petualangan Asterix Menyeberang Samudera merupakan cerita kepahlawanan suku Galia, yakni sebuah wilayah di Perancis yang dijajah bangsa Roomawi pada tahun 50 sebelum Masehi. Kisah ini adalah cerita komik-cerita bergambar-yang ditransformasikan ke dalam sebuah pertunjukan Peneranan Tunggal dan disajikan di atas panggung. Konsep pemanggungan yang digunakan banyak mengambil gaya pemanggungan a;iran Futuris, Commedia dell'Arte dan The Blue Blouse Theatre. Futuris adalah satu aliran Performance Art yang dipelopori oleh Filippo Tommaso Marinetti, seorang penyair Italia yang pada tanggal 20 Februari 1909 banyak menulis tentang aliran Futuris di surat kabar Le Figaro, sebuah surat kabar yang terbit di Paris, Perancis. Penulis juga menggunakan gaya pemanggungan Comeddia dell'Arte dalam pementasan karya tugas akhir ini. Commedia dell'Arte dalam pertunjukannya banyak menggunakan gaya komikal yang didukung aktor-aktor yang menggunakan topeng untuk berimprovisasi adegan slapstik. Selain kedua gaya tersebut, penulis menggunakan gaya accentric actor kelompok The Blue Blouse, sebuah kelompok yan gdidirikan Mayerhold pada bulan Oktober 1923. Konsep pemanggungan kelompok The Blue Blouse adalah menciptakan pertunjukan yang banyak mengkombinasikan antara akting denagan film, tari dan animasi poster, menampilkan spektakel yang utuh dengan bentuk dan warna sesuai dengan konsep, yakni dengan menggabungkan pantomim, Body Language, Biomechanics, siapstick, akrobat dan tari. Penulis merangkum ide dasar pementasan dan proses latihan yang dijalani menjadi saatu konsep perancangan peran. Dalam rancangan tersebut, penullis menjabarkan latar belakang konsep, konsep yang dijalankan, teknik pemeranan dan proses latihan. Adapun tahap-tahap yang dilallui, hambatan dan temuan-temuan baru selama proses telah dituliskan dalam perancangan ini. Pergelaran karya Tuga Akhir Pemeranan Tunggal Kisah Petualangan Kisah Petualangan Asterix Menyeberang Samudera disajikan penulis pada tanggao 17 April 1999, pukul 09.00 WIB dan pukul 19.45 wib. Tanggal 18 April 1999, pukul 09.00 wib,bertempat di Gedung Baru Teater Arena, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Penulis menyajikan Karya Tugas Akhir untuk mnyelesaikan studi di Jurusan Teater, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Karya tugas akhir yang disajikan penulis adalah membuat pertunjukan Pameran Tunggal dengan naskah Kisah Petualangan Asterix Menyeberang Samudera Karya Rene Goscinny dan Albert Uderso. Pemeranan tunggal adalah sebuah pertunjukan pemeranan yang dilakukan oleh satu orang pemeran dan dibantu beberapa orang figuran serta didukung beberapa alat bantu. Kisah Petualangan Asterix Menyeberang Samudera merupakan cerita kepahlawanan suku Galia, yakni sebuah wilayah di Perancis yang dijajah bangsa Roomawi pada tahun 50 sebelum Masehi. Kisah ini adalah cerita komik-cerita bergambar-yang ditransformasikan ke dalam sebuah pertunjukan Peneranan Tunggal dan disajikan di atas panggung. Konsep pemanggungan yang digunakan banyak mengambil gaya pemanggungan a;iran Futuris, Commedia dell'Arte dan The Blue Blouse Theatre. Futuris adalah satu aliran Performance Art yang dipelopori oleh Filippo Tommaso Marinetti, seorang penyair Italia yang pada tanggal 20 Februari 1909 banyak menulis tentang aliran Futuris di surat kabar Le Figaro, sebuah surat kabar yang terbit di Paris, Perancis. Penulis juga menggunakan gaya pemanggungan Comeddia dell'Arte dalam pementasan karya tugas akhir ini. Commedia dell'Arte dalam pertunjukannya banyak menggunakan gaya komikal yang didukung aktor-aktor yang menggunakan topeng untuk berimprovisasi adegan slapstik. Selain kedua gaya tersebut, penulis menggunakan gaya accentric actor kelompok The Blue Blouse, sebuah kelompok yan gdidirikan Mayerhold pada bulan Oktober 1923. Konsep pemanggungan kelompok The Blue Blouse adalah menciptakan pertunjukan yang banyak mengkombinasikan antara akting denagan film, tari dan animasi poster, menampilkan spektakel yang utuh dengan bentuk dan warna sesuai dengan konsep, yakni dengan menggabungkan pantomim, Body Language, Biomechanics, siapstick, akrobat dan tari. Penulis merangkum ide dasar pementasan dan proses latihan yang dijalani menjadi saatu konsep perancangan peran. Dalam rancangan tersebut, penullis menjabarkan latar belakang konsep, konsep yang dijalankan, teknik pemeranan dan proses latihan. Adapun tahap-tahap yang dilallui, hambatan dan temuan-temuan baru selama proses telah dituliskan dalam perancangan ini. Pergelaran karya Tuga Akhir Pemeranan Tunggal Kisah Petualangan Kisah Petualangan Asterix Menyeberang Samudera disajikan penulis pada tanggao 17 April 1999, pukul 09.00 WIB dan pukul 19.45 wib. Tanggal 18 April 1999, pukul 09.00 wib,bertempat di Gedung Baru Teater Arena, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
