DETAIL DOCUMENT
Kendangan Batangan R.W. Kawindro Sutikno: suatu Tinjauan Terhadap Pola Garap Karawitan Di Fakultas Kesenian lnstitut Seni lndonesia Yogyakarta
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Author
Sukisno, NIM. 819/XX/83
Subject
Karawitan 
Datestamp
2015-12-17 03:06:37 
Abstract :
Karya akhir yang berjudul Kendangan Batangan R.W. Kawindro Sutikno: suatu Tinjauan Terhadap Pola Garap Karawitan Di Fakultas Kesenian lnstitut Seni lndonesia Yogyakarta dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh peranan kendang batangan dalam karayitan uyon-uyon dan kanawitan sebagai iringan tari. Pemilihan seorang tokoh pengendang adalah saluh satu upayu untuk melestarikan bentuk sekaran kendangan dari seorang pengendang yang cukup mempunyai ketrampilan yang ada di Yogyakarta. R.W. Kawindro Sutikno adalah pengendang yang tidak hanya mempunyai kemampuan dalam kendangan Uyon-uyon tetapi juga dalum garap karawitan sebagai iringan tari. Jenis kendang yang banyak mendukung dalam garap karawitan uyon-uyon dan garap karawitan iringan tari adalah kendang batangan disamping kendang ketipung dan kendang gede. Kendangan yang diajarknn pada Fakultas Kesenian Institut Seni Indonesia Yogyakarta adalah salah satu kendangan R.W. Kawindro Sutikno dari gaya Yogyakarta seperti kendangan lndrang Sorengrono dan kendangan gendhing kethuk loro kerep Gambirsawit pada ciblonnya. Latar belakang budaya R.W. Kawindro Sutikno sangat mendukung untuk berkambang dalam olah seni karawitan. R.T. Kawindro Sutikno adalah jiwa pewaris dari ayahnya, sahingga anak dari R.W. Kawindro Sutiknu juga banyak yang mewarisi jiwa seni khususnya nada bidang seni tari dan seni musik. Dengan demikian bakat semi yang dimiliki oleh R.W. Kawindro Sutikno sudah ada sejak kecil dan mulai berkembang. Pengalaman berkarawitan dalam bidang karawitan sangat mendukung didalam mencapai kesuksesan menjadi pengendang yang cukup dikenal di kalangan masyarakat Yogyakarta, Dalam belajar kendang R.T. Kawlndro Sutikno tidak melalui tahap-tahan belajar secara khusus dalam arti mempunyai guru sendiri, tetapi hanya dengan melalui wenuturan, mendengarkan, dan gethok tular dari luar pengendang Yang ada di Yogyakarta maunun di luar Yogyakarta. 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Yogyakarta