DETAIL DOCUMENT
Institusion
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Author
Amalina, Nurul
Subject
Penciptaan Tari 
Datestamp
2022-02-04 04:33:53 
Abstract :
Karya tari berjudul Nala terinspirasi dari tokoh pewayangan dalam kisah Ramayana, yaitu Sinta. Kisah perjalanan Sinta dalam menjaga kesetiaannya merupakan tauladan bagi seseorang dalam menjalani suatu hubungan asmara. Dari sisi sifat manusiawi, mengalami kehidupan menjadi Sinta, seakan tak bisa terjadi. Kisah yang dialami Sinta bertahun berada di Istana , karena diculik oleh orang yang tidak dicintainya adalah situasi yang amat menyedihkan. Berbagai rasa yang dialami Sinta; rasa sedih, rasa marah, memendam rindu, ini memunculkan ide gagasan dan menuangkannya dalam sebuah koreografi Tunggal. Karya ini disajikan dalam bentuk koreografi tunggal dengan koreografer sebagai penari. Koreografi Tunggal ini bertipe dramatik dan tema dalam karya ini yaitu kesetiaan. Gagasan-gagasan tersebut dijadikan pijakan dalam penggarapan karya tari video melalui metode Alma Hawkins dalam proses penciptaannya yaitu; eksplorasi, improvisasi, komposisi, dan evaluasi. Penyajian karya ini menggunakan sajian sinematografi dengan memperhatikan ruang pertunjukan berdasarkan angel kamera di bagian-bagian tertentu. Karya ini berdurasi 9 menit dan dikemas menggunakan video tari sinematografi. Dalam proses penggarapannya menggunakan metode Alma Hawkins yang berpijak pada esensi filosofi ngenceng yaitu teteg sebagai sumber kreatif gerak sehingga menghasilkan 4 bagian dalam menyampaikan alur ceritanya;. Bagian I sebagai pengantar karya yang menyajikan sosok Sinta ketika bermimpi tentang Rahwana. Bagian II penggambaran perasaan Sinta ketika dibaluti kesedihan akan penantiannya selama penculikan. Bagian III menyajikan sifat manusiawi yang ada didalam diri Sinta, yaitu marah dan kacau, dengan menghadirkan setting kain serta permainan kostum yang digunakan sebagai properti memberi suasana tegang. Bagian IV menghadirkan motif ngenceng penggambaran rasa sabar dan legawa. Musik pengiring koreografi ini adalah music Midi (Musical Instrument Digital Interface). Tata rias yang digunakan yakni rias korektif. Kostum berupa kemben yang sudah dimodifikasi dan bawahan berupa rok payung sebagai properti tari dengan cara penggunaannya dapat membungkus badan penari. Setting yang digunakan berupa kain merah menyilang sebagai simbol hati Sinta yang sedang kacau dan kain putih sebagai simbol keikhlasan. Kata kunci : Nala, Kesetiaan, Sinta 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Yogyakarta