Institusion
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Author
Ima Rochmatul 'Ainia, 1410088123
Subject
Disain Interior
Datestamp
2019-07-15 08:02:30
Abstract :
Perkembangan Kota Surabaya dapat dibilang maju pesat, mulai dari pembangunan taman kota, pendidikan, hingga sarana kesehatan. Pembangunan sarana kesehatan diperlukan untuk memfasilitasi penduduk dengan pelayanan yang baik. Pada era sekarang beberapa penyakit perlu penanganan khusus seperti
jantung, diabetes, AIDS, HIV hingga kanker. Kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sel – sel kanker yang diambil dari operasi ada yang diawetkan untuk bahan edukasi di museum. Museum Kanker Indonesia merupakan salah satu museum yang menyajikan edukasi kanker yang dinaungi Yayasan Kanker Wisnuwardhana. Museum Kanker
Indonesia merupakan merupakan museum pertama yang menyajikan koleksi kanker, sehingga desain interior museum harus yang informatif, inspiratif dan interaktif dengan memaksimalkan ruang walaupun pada bangunan cagar budaya. Tujuan desain interior museum yaitu diharapkan pengunjung mengenal dan
memahami apa yang dimaksud kanker, jenis – jenis kanker, cara mendeteksi dan penanganannya namun tetap menjaga warisan budaya. Pola perancangan mengacu pada metode Rosmary Kilmer, dengan gaya kolonial dan tema storyline pameran
yaitu aku paham kanker. Serta konsep perancangan interior yaitu “Do It, Understand†dengan menghadirkan informasi yang lengkap dan interaktif sehingga pengunjung yang keluar merasa terinspirasi serta bisa bersikap seperti apa ketika
terkena kanker atau sanak saudara yang terkena kanker.