Abstract :
Kain Nampan adalah salah satu tenun peninggalan nenek moyang dari
suku Lampung, yang juga menjadi identitas suku Lampung khususnya suku
Saibatin yang mendiami daerah pesisir, motif yang terkandung di dalam Kain
Nampan sebagian besar berbentuk kapal laut, motif ini mendapat pengaruh dari
budaya asing ketika masa kolonialisme, semakin tua umur kain Nampan maka
motif yang di hasilkan semakin abstrak, saat ini kain Nampan sudah sulit di
jumpai dikarenakan beberapa faktor seperti minat kolektor, dan kejadian di masa
lampau. Tujuan pembuatan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberi edukasi
kepada masyarakat agar selalu melestarikan kebudayaan daerah.
Visual kain Nampan akan di jadikan karya elemen interior ruang tamu
dengan teknik batik dan makram. Penciptaan Tugas Akhir ini menggunakan
pendekatan Estetika, Semiotika, dan Deformasi. Sedangkan metode penciptaan
practice based research. Karya yang di wujudkan berupa gorden, bantal sofa,
taplak meja, lampu hias, hiasan dinding, pembatas ruangan. Warna yang
dihasilkan yaitu warna klasik dominan coklat, cream, merah muda.