DETAIL DOCUMENT
Penerapan Tema Pasar Cina Peranakan Pada Interior Eat And Eat FoodMarket Di Mall Kelapa Gading Jakarta
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Author
Rachma Kesuma, Leonnyta
Subject
Disain Interior 
Datestamp
2021-09-09 08:48:32 
Abstract :
Kedatangan orang Tionghoa di Indonesia sudah tercatat sejak beratus-ratus tahun yang lalu. Mereka yang datang umumnya adalah lelaki tanpa membawa keluarganya dari Cina. Mereka pun menikahi perempuan lokal untuk dijadikan istri. Anak-anak hasil pernikahan silang ini yang disebut dengan golongan Peranakan. Akulturasi budaya yang terjadi membuat kaum Peranakan memiliki kebudayaan yang unik. Keunikan budaya Peranakan juga banyak diaplikasikan dalam bidang interior, salah satunya Eat and Eat Food Market. Berbedadengan kebanyakan food court yang mengangkat nuansa modern, Eat and Eat Food Market di Mall Kelapa Gading Jakarta mengangkat nuansa pasar cina peranakan ke dalam interiornya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen-elemen dari tema Pasar Cina Peranakan pada interior Eat and Eat Food Market di Mall Kelapa Gading Jakarta dan bentuk penerapannya, dilihat dari segi bentuk, bahan, warna, dan ragam hias. Menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik purposive sample berdasarkan banyak sedikitnya penerapan tema tersebut pada ruang. Ruang tersebut adalah ruang kasir, ruang konter, ruang makan, dan kamar kongkow. Kesimpulan elemen yang diterapkan ke dalam interior Eat and Eat Food Market di Mall Kelapa, Gading Jakarta yaitu bentuknya menyerupai bentuk-bentuk yang digunakan pada rumah Cina Peranakan, mulai bentuk fasad rumah hingga aksesoris interiornya. Bahannya didominasi oleh unsur kayu. Warna merah dan coklat tua menjadi warna dominan. Ragam hias yang Kedatangan orang Tionghoa di Indonesia sudah tercatat sejak beratus-ratus tahun yang lalu. Mereka yang datang umumnya adalah lelaki tanpa membawa keluarganya dari Cina. Mereka pun menikahi perempuan lokal untuk dijadikan istri. Anak-anak hasil pernikahan silang ini yang disebut dengan golongan Peranakan. Akulturasi budaya yang terjadi membuat kaum Peranakan memiliki kebudayaan yang unik. Keunikan budaya Peranakan juga banyak diaplikasikan dalam bidang interior, salah satunya Eat and Eat Food Market. Berbedadengan kebanyakan food court yang mengangkat nuansa modern, Eat and Eat Food Market di Mall Kelapa Gading Jakarta mengangkat nuansa pasar cina peranakan ke dalam interiornya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen-elemen dari tema Pasar Cina Peranakan pada interior Eat and Eat Food Market di Mall Kelapa Gading Jakarta dan bentuk penerapannya, dilihat dari segi bentuk, bahan, warna, dan ragam hias. Menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik purposive sample berdasarkan banyak sedikitnya penerapan tema tersebut pada ruang. Ruang tersebut adalah ruang kasir, ruang konter, ruang makan, dan kamar kongkow. Kesimpulan elemen yang diterapkan ke dalam interior Eat and Eat Food Market di Mall Kelapa, Gading Jakarta yaitu bentuknya menyerupai bentuk-bentuk yang digunakan pada rumah Cina Peranakan, mulai bentuk fasad rumah hingga aksesoris interiornya. Bahannya didominasi oleh unsur kayu. Warna merah dan coklat tua menjadi warna dominan. Ragam hias yang Kedatangan orang Tionghoa di Indonesia sudah tercatat sejak beratus-ratus tahun yang lalu. Mereka yang datang umumnya adalah lelaki tanpa membawa keluarganya dari Cina. Mereka pun menikahi perempuan lokal untuk dijadikan istri. Anak-anak hasil pernikahan silang ini yang disebut dengan golongan Peranakan. Akulturasi budaya yang terjadi membuat kaum Peranakan memiliki kebudayaan yang unik. Keunikan budaya Peranakan juga banyak diaplikasikan dalam bidang interior, salah satunya Eat and Eat Food Market. Berbedadengan kebanyakan food court yang mengangkat nuansa modern, Eat and Eat Food Market di Mall Kelapa Gading Jakarta mengangkat nuansa pasar cina peranakan ke dalam interiornya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen-elemen dari tema Pasar Cina Peranakan pada interior Eat and Eat Food Market di Mall Kelapa Gading Jakarta dan bentuk penerapannya, dilihat dari segi bentuk, bahan, warna, dan ragam hias. Menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik purposive sample berdasarkan banyak sedikitnya penerapan tema tersebut pada ruang. Ruang tersebut adalah ruang kasir, ruang konter, ruang makan, dan kamar kongkow. Kesimpulan elemen yang diterapkan ke dalam interior Eat and Eat Food Market di Mall Kelapa, Gading Jakarta yaitu bentuknya menyerupai bentuk-bentuk yang digunakan pada rumah Cina Peranakan, mulai bentuk fasad rumah hingga aksesoris interiornya. Bahannya didominasi oleh unsur kayu. Warna merah dan coklat tua menjadi warna dominan. Ragam hias yang digunakan yaitu naga, ikan mas, laba-laba, teratai, sakura, poeny, jeruk, kapal, tulisan Cina, simbol pat kwa dan yin yang. Penerapannya dalam interior dengan menggabungkan dua unsur berbeda seperti pola pemasangan lantai dan warna atau penambahan/pengurangan unsur yang ada. 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Yogyakarta