Abstract :
Film merupakan salah satu program acara televisi yang diproduksi dan diciptakan melalui proses imajinasi kreatif. Dengan kelebihan televisi, maka digunakan untuk memaparkan tatanan tatanan hidup masyarakat Suku Minangkabau dari sisi "perkawinan" dalam sebuah program cerita berjudul "Minang Maminang". Teori realisme dijadikan pendekatan pada setiap elemen gambar, dan pengadegan. Film ini bertujuan sebagai media kritik terhadap perberbeda antara adat Minagkabau dengan hukum Islam dalam hukum perkawinan, kemudian dapat diambil manfaatnya yakni sebagai tontonan yang edukatif untuk memperkenalkan sebagian kecil tatanan adat-istiadat Minagkabau
Film dibuat dengan gaya realisme adalah film yang tidak memanipulasi dan merubah realitas, tidak menitik beratkan pada ekspresi seorang pembuat film dari bahan baku yang ada, tapi bukan berarti film dibuat tanpa teknis yang seadanya. Akting yang naatural, karakter tokoh dan pergerakan pemain, kemudian penggunaan teknik handheld camera, long take, merupakan upaya untuk meerujudkan konsep realisme dalam film televisi "Minang Maminang".
Konsep realisme yang diwujudkan dalam rangkaian shot dapat menjadi sajian yang mampu bercerita secara naratif maupun sinematik. Sehingga fenomena yang terjadi pada masyarakat Minangkabau dapat ditampilkan, dan penonton ikut serta masuk ke dalam cerita melalui pesan yang terkadang dalam film televisi "Minang Maminang".