Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Widia Pamungkas I., Rosliani (STUDENT ID : 22318018)
(LECTURER ID : 0005077302)
(LECTURER ID : 0017069002)
Subject
Datestamp
2019-09-30 10:22:09
Abstract :
Kota Palu adalah salah satu kota di Pulau Sulawesi dengan geologi yang sangat
kompleks. Terdapat banyak sesar aktif di Pulau Sulawesi, salah satunya adalah
Sesar Palu Koro. Apabila di bawah Kota Palu terdapat sedimen yang tebal, sedimen
tersebut dapat menyebabkan amplifikasi pada tanah saat terjadi gempa sehingga
kerusakan yang diakibatkannya akan cukup parah. Untuk mengkarakterisasi
struktur bawah permukaan dari Kota Palu, dilakukan pengolahan data rekaman
mikrotremor dari 22 stasiun seismik menggunakan metode Horizontal-to-Vertical
Spectral Ratio (HVSR). HVSR adalah metode untuk mendapatkan informasi bawah
permukaan dari pengukuran stasiun tunggal yang dapat digunakan untuk meneliti
risiko kegempaan di sekitar lokasi stasiun itu ditempatkan atau di wilayah yang
dilingkupi suatu jaringan stasiun seismik. HVSR dilakukan dengan
membandingkan spektrum Fourier komponen horizontal dengan komponen
vertikal. Rasio ini bervariasi terhadap frekuensi yang akan menghasilkan kurva H/V
sebagai fungsi dari frekuensi. Dari kumpulan kurva H/V kemudian dibuat ke dalam
bentuk peta frekuensi dominan dan peta amplifikasinya. Berdasarkan peta yang
dihasilkan menunjukkan bahwa di daerah sekitar Teluk Palu didominasi oleh
frekuensi dominan yang relatif rendah dan nilai amplifikasinya tinggi. Kurva H/V
yang telah dipetakan tersebut kemudian digunakan sebagai input untuk tahap
inversi dengan menerapkan algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) untuk
mendapatkan struktur seismik bawah permukaan berdasarkan variasi kecepatan
gesernya (Vs). PSO adalah algoritma optimisasi global yang terinspirasi oleh
tingkah laku individu-individu dalam suatu kawanan. Hasil inversi menunjukkan
bahwa terdapat struktur berkecepatan rendah yang membentuk pola cekungan di
bawah permukaan Kota Palu pada bagian utara dan tenggara.